Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi Dongkrak Potensi Perikanan Air Tawar
Reporter
Satria Romadhoni
Editor
Yunan Helmy
20 - Jul - 2022, 07:24
JATIMTIMES - Pengembangan potensi perikanan di Kabupaten Ngawi hingga kini masih dihadapkan pada salah satu masalah. Yaitu masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha perikanan.
Hal itu berdampak pada masih belum optimalnya pemanfaatan dan pengelolaan potensi perikanan sehingga memengaruhi pendapatan daerah dari sektor perikanan.
Baca Juga : Soal Minyak Sawit, Airlangga: Solusi Bagi Krisis Pangan dan Energi Dunia
Oleh karena itu, pemberdayaan pelaku usaha perikanan perlu terus dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam hal teknik perikanan.
Cara pembudidayaan ikan yang sehat, baik sehat lingkungan, sehat ikan, sehat proses produksi dan sehat usaha, menjadi faktor penting untuk mendapatkan produk perikanan budidaya yang aman dan layak dikonsumsi masyarakat.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi Bonadi AK MM menyampaikan terdapat empat jaminan kesehatan ikan dan lingkungan. Yakni jaminan keberhasilan produksi, jaminan ikan aman dikonsumsi, jaminan ikan dapat dipasarkan ke luar negeri, dan jaminan lingkungan budidaya tetap lestari. Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu faktor pendukungnya adalah adanya pengendalian hama dan penyakit ikan.
"Serangan hama dan penyakit pada ikan sering dialami para pembudidaya ikan. Namun banyak pembudidaya yang masih belum paham apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya. Untuk itu, para pembudidaya perlu memahami bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit ikan yang dibudidayakannya karena bagaimanapun upaya pencegahan lebih baik daripada mengobati," ungkap Bonadi kepada Jatim Times.
Lebih lanjut, Bonadi menyampaikan pengendalian hama dan penyakit ikan dimaksudkan untuk mengendalikan serangan dan penyebaran penyakit. Beberapa hal dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan vaksinasi ikan, monitoring penyakit ikan, penyusunan sebaran peta penyakit ikan, penyusunan pedoman vaksinasi dan harmonisasi peraturan perundang-undangan tentang penyakit ikan.
Namun hal yang paling penting adalah masyarakat pembudidaya ikan perlu memahami berbagai hama dan penyakit ikan, faktor penyebab, cara pencegahan serta bagaimana mengatasinya apabila ikan yang dibudidaya telah terjangkit suatu penyakit.
"Pembudidaya ikan perlu tahu dan memahami berbagai hama maupun penyakit yang menyerang ikan," ujarnya saat menyampaikan sosialisasi vaksinasi ikan...