Serapan APBD Kota Batu 24 Persen, Terendah DPKP 3,90 Persen dan DPUPR 9,03 Persen

12 - Jul - 2022, 03:16

ASN saat apel di halaman Balai Kota Among Tani. (Foto: Irsya Richa/ MalangTIMES)


JATIMTIMES - Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Pemkot Batu terealisasi 24,11 persen. Ada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan serapan rendah.

Yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Batu. Kedua OPD serapannya di bawah 10 persen.

Baca Juga : Pembangunan Kampus III UIN Malang Dipercepat, Bakal Berlangsung 2 Tahun

Rinciannya pada DPKP Kota Batu dari pagu anggaran Rp 74,3 miliar baru diserap 3,90 persen atau Rp 2,8 miliar. Dan DPUPR, serapannya mencapai 9,03 persen atau Rp 6,7 miliar dari pagu anggaran Rp 74,3 miliar.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, rendahnya serapan dua OPD tersebut lantaran mendapatkan anggaran yang cukup besar. Sementara anggaran itu digunakan untuk kebutuhan fasilitas umum sehingga butuh proses dalam menyerap anggaran.

“Misalnya, anggaran belanja kebutuhan fisik untuk pembenahan drainase memiliki nilai cukup besar dan perlu proses pembangunannya,” ucap Punjul.

Seperti 70 paket drainase membutuhkan anggaran Rp 14 miliar. Sementara untuk penambahan PJU dan PJL sebesar Rp 5 miliar hingga penambalan jalan berlubang sebesar Rp 5 miliar.

“Dari kebutuhan itu saja sudah menggelontorkan, kebutuhan anggaran DPUPR sudah tembus sekitar Rp 29 miliar. Sedangkan untuk DPKP pada tahun ini mereka melakukan pembangunan SMP Negeri 7 Kota Batu di Kelurahan Dadaprejo dengan pagu anggaran Rp 5,9 miliar.

Tetapi pihaknya yakin kedua OPD mampu memaksimalkan penggunaan  anggaran yang ada. Terlebih, banyak program di 2 OPD itu juga masuk dalam program prioritas Pemkot Batu.

Baca Juga : Pembangunan Pasar Kota Batu Terlampaui 4,6 Persen, Tampak Bangunan Tiga Lantai

“Dua OPD ini pasti bisa menyerap anggaran dengan maksimal hingga akhir tahun nanti,” tutup Punjul.

Sedang, untuk OPD yang rata-rata belanjanya di atas 24 persen, tertinggi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebesar 40,01 persen atau Rp 2,9 miliar dari jumlah anggaran Rp 7,2 miliar...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette