Meskipun PMK, Wabup Malang Pastikan Stok Ternak Aman
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
28 - Jun - 2022, 03:07
JATIMTIMES - Wakil Bupati (Wabup) Didik Gatot Subroto memastikan bahwa stok ternak di Kabupaten Malang aman jelang momen Hari Raya Iduladha ini. Meskipun dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat Kabupaten Malang sempat diramaikan dengan maraknya ternak sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Berdasarkan catatan dan laporan yang ia terima, dari ribuan sapi di Kabupaten Malang yang terkonfirmasi atau pun yang masih terindikasi PMK, mayoritas adalah sapi perah dan bukan sapi pedaging. Untuk itu, dirinya menegaskan jelasng Idulkurban ini, ketersediaan sapi pedaging aman.
Baca Juga : Diduga Korsleting Listrik,Gudang Logistik Satuan Samapta Polres Kediri Kota Dilalap si Jago Merah
"Alhamdulillah yang terserang sapi perah, maka sapi pedaging kita aman untuk persiapan Idul Adha," ujar pria yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan PMK ini.
Dirinya tidak menjelaskan secara detil berapa masing-masing sapi perah atau sapi pedaging yang terkonfirmasi PMK. Hanya saja berdasarkan laporan terakhir yang ia terima, hingga saat ini kurang lebih ada sekitar 14.500 ternak yang terindikasi PMK. Dengan jumlah kematian tidak kurang dari 825 ekor.
Hingga saat ini, pihaknya masih akan terus mengoptimalkan vaksinasi PMK. Apalagi, beberapa waktu lalu, Kabupaten Malang telah kembali mendapat pasokan vaksin PMK dari Pemerintah Pusat. Setidaknya hingga saat ini ada sebanyak 77.500 dosis vaksin yang diterima Kabupaten Malang.
"Vaksin terus kita dorong. Jadi memang vitamin dan vaksin untuk (sapi) yang sehat, sementara obat dan vitamin untuk sapi yang sakit," imbuh Didik.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap bahwa mewabahnya PMK tidak sampai mengganggu moment Hari Raya Idul Qurban. Pasalnya, dirinya menilai bahwa dari catatannya, jumlah perbandingan antara populasi sapi dengan jumlah yang terpapar PMK masih sangat jauh.
Baca Juga : Baca Selengkapnya