Soal PMK, Dewan Minta Pemkab Malang Segera Turunkan Status Darurat

13 - Jun - 2022, 01:54

Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi mendampingi Wabup Malang Didik Gatot Subroto meninjau salah salah satu peternak sapi perah di Pujon Kidul. (Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).


JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang segera menerbitkan status tanggap darurat terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi. 

Apalagi, dalam beberapa pekan terakhir, jumlah ternak yang terpapar PMK juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. 

Baca Juga : Wali Kota Batu Akui Vaksinasi Booster di Kota Batu Masih Rendah

Menurut Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, setidaknya hal tersebut sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Nomor 188/362/KPTS/013/2022 tentang Status Keadaan Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Penyakit Mulut dan Kuku (Foot And Mouth Disease).

Dirinya menilai bahwa segera diterbitkannya status tanggap darurat pada wabah PMK ini dimaksudkan agar langkah-langkah yang diperlukan untuk penanganan PMK bisa lebih kongkret dan memiliki landasan yang jelas. Salah satunya, pergeseran anggaran jika memang diperlukan. 

"Karena sudah ditetapkan kondisi darurat PMK di Jatim. Dan sesuai SK Gubernur kami berharap di Kabupaten Malang juga bisa diturunkan status darurat PMK oleh Bupati Malang (HM. Sanusi). Sehingga nanti, pergeseran anggaran punya landasan yang cukup kuat," ujar Darmadi. 

Di sisi lain, untuk penanganan PMK, pihaknya juga mendorong Pemkab Malang segera melakukan percepatan atas beberapa skema yang sudah mulai direncanakan. Salah satunya rencana pengalokasian anggaran belanja tak terduga (BTT) untuk penanganan PMK. 

Hal tersebut lantaran, hingga saat ini, jumlah ternak sapi yang terindikasi PMK diperkirakan mencapai belasan ribu. Dimana terbanyak ada di wilayah Malang Barat yang meliputi tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon. 

Apalagi, peningkatan jumlah ternak yang terpapar PMK menurutnya juga dalam waktu yang relatif singkat. Hal tersebut terang saja juga dinilai begitu berdampak pada masyarakat. Terlebih di wilayah Malang Barat yang sekitar 75 persen masyarakatnya, berprofesi sebagai peternak sapi perah dan mengandalkan produksi susunya. 

"Karena ini sudah cukup lama, semakin hari jumlah yang terkonfirmasi semakin banyak. Dan kita melihat kesulitan masyarakat akibat PMK ini cukup luar biasa di Malang Barat ini," terang Darmadi. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette