Normalisasi Saluran, Temuan Satgas Bikin Geleng Kepala
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
09 - Dec - 2023, 12:35
JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, melalui Satuan Tugas (Satgas) terus berupaya menjaga kawasan drainase di Kota Malang bersih dari sampah.
Upaya itu, salah satunya seperti yang dilakukan Satgas DPUPRPKP dengan melakukan normalisasi sungai di kawasan Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jumat (8/12/2022).
Baca Juga : Jembatan Ngadi Penghubung Kediri-Tulungagung Wilayah Barat, Ditargetkan Rampung Akhir 2022
Heri Widodo, Koordinator Satgas DPUPRPKP Kota Malang, menjelaskan, dalam normalisasi di lokasi tersebut, temuan satgas cukup membuat geleng kepala. Sebab, ditemukan puluhan batang bambu-bambu bekas yang tampaknya sengaja dibuang seseorang dalam saluran tersebut.
![1](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2023/12/09/1-C2131c4e845468e1c20a631dce9e72bb0c.jpg)
Selain itu, lebih miris lagi, juga ditemukan bekas-bekas bongkaran material bangunan yang juga dibuang ke saluran air. Tak pelak, hal tersebut membuat saluran air tersumbat. Berbagai macam sampah plastik, styrofoam dan botol menumpuk hingga membuat lokasi kian menjadi kumuh.
"Banyak sampah-sampah yang akhirnya tersangkut, hingga membuat aliran sungai menjadi tidak lancar, bahkan menimbulkan bau tak sedap," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, 12 personel Satgas kemudian langsung melakukan normalisasi pada saluran tersebut dengan mengangkat sampah ke tepi saluran dan melakukan pengerukan sendimen material yang ada pada saluran tersebut.
![2](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2022/05/31/2-Cdd521388c882cc7b.jpg)
"Kita angkat semua sampah, kita keruk sendimennya, alhamdulillah setelah itu saluran air kembali normal," tuturnya.
Baca Juga : Kiriman Onde-Onde Isi Kawat Bikin Geger Warga Jember
Melihat temuan Satgas itu, memang membuat miris. Dikatakan Hari, jika masyarakat harusnya lebih peduli terhadap lingkungan. Sebab, dengan lingkungan yang kumuh dan tingkat kesadaran untuk peduli terhadap lingkungan yang rendah, hal tersebut akan sangat merugikan masyarakat sendiri.
"Bencana banjir, lingkungan yang kotor hingga potensi timbulnya penyakit tentu akan sangat besar terjadi. Makanya, ayolah bersama-sama menjaga lingkungan. Dengan lingkungan yang bersih, semua nyaman, semua jadi aman," pungkasnya...