JATIMTIMES - Pembangunan Jembatan Ngadi Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri atau jembatan penghubung Kediri-Tulungagung wilayah barat ditargetkan akan selesai akhir 2022. Hal ini disampaikan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo usai meninjau proses pembangunan jembatan tersebut, Selasa (31/5/2022).
“Insya Allah, akhir Tahun 2022 jembatan ini bisa dilalui masyarakat,” katanya.
Baca Juga : Periksa Mobil Tabrak Pohon di Tulungagung, Polisi Temukan Narkoba
Menurut Maryoto, Pemkab Tulungagung akan selalu siap dalam membantu dan mendukung pembangunan Jembatan Ngadi. Karena, pekerjaan konstruksi Jembatan Ngadi menghubungkan lintas barat wilayah Tulungagung-Kediri.
Secara geografis, Jembatan Ngadi kebetulan berada di tengah perbatasan, sisi utara masuk wilayah Kabupaten Kediri sedangkan sisi selatan masuk wilayah Kabupaten Tulungagung. Dan untuk inventarisasi jembatan ada pada Pemkab Kediri.
"Dengan dimulainya pekerjaan konstruksi jembatan ini, Pemkab Tulungagung sangat membantu dan mendukung sehingga segera terealisasi sesuai dengan target," ungkapnya.
Alasan lain, pembangunan Jembatan Ngadi juga untuk kepentingan bersama, sehingga apapun dan bagaimanapun Pemkab Tulungagung siap membantu. Sebagai upaya mendukung pekerjaan konstruksi Jembatan Ngadi, lanjut Maryoto, pihaknya akan mempersilahkan bilamana penggunaan alat-alat berada di wilayah Tulungagung.
Pihak Pemkab Tulungagung juga akan mempersiapkan infrastruktur pendukung jembatan meskipun inventarisasi jembatan dari Kabupaten Kediri.
“Kita izinkan alat-alat berat seperti excavator, crane, dan lainnya ada wilayah kita. Jelas kita dukung, maka nanti kita juga siapkan pendukung jembatan tersebut seperti di antaranya kita bangun saluran air, tembok penahan jalan, dan lainnya," jelasnya.
Baca Juga : Matangkan Pelaksanaan PPDB Online, Pemkot Mojokerto Kumpulkan Pengawas dan Kepala Sekolah
Maryoto menambahkan, jika nantinya pembangunan pendukung jembatan dinilai over, dalam artian jembatan sampai Indomaret dan kurang representatif. Atau elevasinya kurang landai, pihak Pemkab akan siap membangunnya.
Jika masyarakat sekitar membangun jembatan darurat untuk digunakan selama proses pembangunan Jembatan Ngadi, Maryoto menyarankan agar masyarakat memperhatikan keselamatan warga pengguna.
Artinya adanya jembatan darurat itu jangan sampai merugikan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah maupun masyarakat lainnya.
“Kita cek adanya jembatan darurat yang digunakan masyarakat baik warga Tulungagung maupun Kediri terutama kelayakan jembatan itu dilalui warga, karena faktor keselamatan itu penting,” tutupnya.
