Wujudkan Transparansi Publik, Pemkab Jember Gelar Bimtek PPID Desa
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - May - 2022, 07:46
JATIMTIMES – Untuk meningkatkan layanan publik terutama di era keterbukaan informasi publik, Senin (23/5/2022) Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Jember memberikan bimbingan teknis kepada operator PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) di 226 desa di Kabupaten Jember.
Acara yang digelar di Hall Room Hotel Java Lotus Jember dan dibuka oleh Sekretarid Daerah Pemkab Jember Ir. Mirfano, selain diikuti secara langsung oleh operator desa, juga diikuti oleh Kades dan Sekdes secara online.
Baca Juga : Jual Pil Koplo di Rest Area Jubung, 2 Pemuda Dibekuk Polisi
“Dalam keterbukaan Informasi publik, kita ketinggalan cukup jauh, yakni 11 tahun sejak pemerintah menerapkan e-Goverment pada tahun 2012 lalu, oleh karenanya Bimtek PPID ini sangat penting, dan diharapkan bisa mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab, melalui penerapan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi,” ujar Mirfano.
Mirfano juga merasa senang, banyak operator desa yang dikirim oleh pemerintah desa yang mengikuti Bimtek ini masih muda dan memiliki jiwa milenial, sehingga mereka dengan cepat bisa mengikuti upgrade pengetahuan yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika ini.
“Yang penting PPID di tingkat desa jalankan dulu, soal hasil tidak harus sempurna atau bagus, nanti bisa dilakukan upgrade, apalagi beberapa peserta yang hadir juga terlihat masih muda dan milenial, tentu tidak sulit untuk melakukan update pengetahuan, jika dibandingkan dengan yang sudah tua,” beber Mirfano.
Mirfano juga tidak memungkiri, jika dampak dari keterbukaan informasi publik ini sangat cepat, jika tidak diimbangi dengan update dan perubahan dalam layanan, maka kemajuan desa akan tertinggal jauh.
“Saat ini sudah bukan waktunya menutup-nutupi sebuah permasalahan di desa, apa yang terjadi hari ini, bisa dilihat orang luar desa bahkan luar negeri hari ini juga, kita berusaha menutup dari sisi kiri, pasti akan terbuka dari sisi lainnya, ini dampak negatifnya, oleh karenanya sebagai operator sebuah instansi pemerintah, bahasa komunikasi sangat penting untuk menutup dampak negatifnya,” pesan Mirfano.
Baca Juga : Baca Selengkapnya