Jembatan Lembah Dieng Ambrol, Wali Kota Sutiaji Minta Pengembang Hattaka Utama Segera Perbaiki
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
07 - Apr - 2022, 12:04
JATIMTIMES - Jembatan Lembah Dieng di wilayah Kecamatan Sukun, Kota Malang ambrol di bagian bawahnya pada hari Selasa (5/4/2022) sore kemarin. Akibat kejadian ini, akses untuk masyarakat ditutup sementara karena takut terjadi ambrol susulan.
Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa sudah dilakukan beberapa pertemuan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dengan pihak pengembang perumahan yakni PT Hattaka Utama Indonesia.
Baca Juga : Wali Kota Sutiaji Tinjau Lokasi Rumah Ambrol, Pemkot Malang Gelontorkan Rp 33 Juta Untuk 11 KK
"Udah proses pertemuan dan akan dibangun oleh pihak (pengembang). Informasinya secara detail belum masuk, tapi saya dapat laporan kemarin, bahwa memang terakhir dari pihak pengembang yang mau bangun," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Rabu (6/4/2022).
Disinggung terkait komitmen dari pengembang untuk memperbaiki dan membangun kembali bangunan Jembatan Lembah Dieng yang ambrol, Sutiaji mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Tapi saya minta secepatnya karena khawatir ada korban kalau terjadi (ambrol susulan)," kata Sutiaji.
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Malang ini mengatakan, perbaikan Jembatan Lembah Dieng masih tanggungan dari pihak pengembang, dikarenakan pihak pengembang belum menyerahkan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) kepada Pemkot Malang. "Ya nanti kita lihat, kita doronglah untuk segera (PSU diserahkan). Sebenarnya kan enak kalau sudah diserahkan tentu itu menjadi tanggungjawab pemerintah," ujar Sutiaji.
Sementara itu, sembari menunggu perbaikan yang dilakukan pihak pengembang, Pemkot Malang berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan pencegahan kendaraan melintas. Yakni dengan memasang garis polisi.
"Kemarin kan sudah dikasih police line, jangan lewat yang daerah situ. Agak minggir ke selatan ke kiri, sehingga yang keropos itu tidak dilewati, sehingga kita minimalisir risiko. Kedua, beban yang masuk sana (Perumahan Lembah Dieng) dibatasi," jelas Sutiaji...