Capaian Retribusi Parkir Khusus Kota Malang Rp 603 Juta dari Target Rp 4 Miliar
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
25 - Mar - 2022, 02:37
JATIMTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mencatat bahwa capaian retribusi parkir khusus di Kota Malang mulai awal Januari 2022 hingga Rabu 23 Maret 2022 berada di angka Rp 603 juta.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Parkir Dishub Kota Malang Mustaqim. Dia menyebut, capaian retribusi parkir khusus di Kota Malang ini sekitar 15 persen dari target tahun 2022, yakni Rp 4 miliar.
Baca Juga : Gunung Lawangan, Olahraga sambil Menikmati Alam
Mustaqim menyampaikan, jika dilihat dari perkembangannya, capaian retribusi parkir khusus di Kota Malang ini mengalami peningkatan yang disebabkan adanya layanan e-parking di empat lokasi. Yakni di pintu barat Stadion Gajayana Malang, pintu masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, Block Office atau Kantor Terpadu Kota Malang di Kedungkandang, dan pintu masuk Gedung Kartini.
"Dengan adanya pemasangan e-parking itu, ada peningkatan. Contohnya di RSUD yang biasanya setor Rp 40 sampai Rp 50 ribu per hari, sekarang bisa masuk Rp 300 sampai Rp 400 ribu per hari," ujar Mustaqim, Kamis (24/3/2022).
Kemudian, Dishub juga mencontohkan layanan e-parking yang ada di Block Office atau Kantor Terpadu Kota Malang. Sebelum adanya layanan e-parking, setoran per hari di Block Office sebanyak Rp 200 ribu.
"Sekarang bisa masuk Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta per hari. Contoh di Gedung Kartini Rp 40 sampai Rp 50 ribu per hari, tapi kini bisa Rp 300 sampai Rp 400 ribu per hari," jelas Mustaqim.
Dulu, sebelum adanya layanan empat e-parking, di Kota Malang target retribusi parkir khusus sebesar Rp 1,8 miliar. Namun, dengan adanya penambahan empat layanan e-parking, target ditambah hingga Rp 4 miliar. Dishub pun optimistis dapat mencapai target Rp 4 miliar tersebut pada akhir 2022 ini.
Sementara, Mustaqim menjelaskan, untuk capaian retribusi parkir tepi jalan di Kota Malang saat ini telah tercapai Rp 1,3 miliar dari total target Rp 7 miliar. Atau masih tercapai 19,87 persen menjelang akhir triwulan pertama tahun 2022.
Baca Juga : Baca Selengkapnya