JATIMTIMES - Berolahraga sambil menikmati suasana alam memang sangat menyenangkan. Seperti salah satu bukit yang satu ini. Destinasi ini memang bukan termasuk gunung yang tinggi, hanya 1486 Mdpl.
Jalur pendakian pun singkat, hanya 1 jam berjalan kaki. Namun pendakian Gunung Lawangan atau Pelawangan termasuk jalur pendakian yang ekstrem. Bagi anda yang gemar akan tantangan, treking Lawangan sangat cocok untuk dicoba.
Baca Juga : Sambut Bulan Suci Ramadan, Nikmati Berbuka Syahdu di Ketinggian ala Ascent Premiere Hotel
Gunung Lawangan terletak di Dusun Manggungan Desa Blarang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, berbatasan persis dengan Kabupaten Malang. Jika anda berangkat dari arah Malang, untuk mencapai basecamp Lawangan bisa melalui Desa Taji Kecamatan Jabung.
Jika anda memilih olahraga mendaki di hari kerja, di basecamp Lawangan biasanya tidak ada penjaga parkir dan bahkan tidak ada penjaga loket registrasi. Anda cukup menitipkan kendaraan anda di penjaga warung sebelah pintu masuk jalur pendakian Lawangan.
Fasilitas yang terdapat di Gunung Lawangan ini pun sudah sangat beragam. Mulai dari musala serta alat salat, dan toilet umum yang sangat bersih. Tiket untuk mendaki gunung ini pun cukup terbilang murah, anda hanya perlu membayar tiket parkir saja sebesar lima ribu rupiah. Bagi anda yang tidak membawa bekal maupun persiapan makanan, di loket Gunung Lawangan terdapat berbagai makanan lezat dengan harga yang begitu murah.
Mendekati area puncak, para pendaki akan ditantang untuk menaklukkan track pendakian yang memiliki kemiringan 70°.
Untuk bisa naik ke area puncak, anda harus mendaki anak tangga yang terjal, demi keamanan, anda juga bisa berpegangan dengan tali webbing yang sudah disiapkan.
Tidak sampai di situ saja, setelah melewati track yang menantang. Selanjutnya saat berada di area puncak, para pendaki akan ditantang dengan area puncak yang sangat sempit.
Baca Juga : Bertemu Menteri Lee, Menko Airlangga Bahas Rencana Ekspor Energi EBT ke Singapura
Jika anda sudah mencapai puncak, mata anda akan dimanjakan dengan pemandangan gunung-gunung yang mengelilingi pegunungan tersebut seperti Arjuno, Semeru dan berbukitan penggunungan Tengger.
Masyarakat sekitar masih sering dijumpai saat mendaki gunung tersebut. Selain berolahraga mereka juga memanfaatkan Gunung Lawangan tersebut untuk mencari ranting atau kayu.
"Saya kesini cari kayu, hitung-hitung olahraga biar sehat, di sini cocok buat olahraga dan jalan-jalan," ucap salah satu masyarakat sekitar bernama Mbok Aminah Pada Kamis (24/03/2022).
Salah satu pengunjung asal Universitas Kanjuruhan Malang pun memiliki pendapat yang sama, "Saya sudah beberapa kali mendaki disini, kalau mendaki sore lebih enak, olahraganya lebih santai karena cuacanya sejuk. Apalagi kalau beruntung bisa lihat sunset dari sini," ujar Yahya (25) Pada Kamis (24/03/2022).