Pelapor Ferdinand Hutahaean Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Apa Pemicunya?
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
22 - Feb - 2022, 05:03
JATIMTIMES - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama dikeroyok orang tak dikenal di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.10 WIB di halaman parkir Restoran Garuda Cikini. Tim kuasa hukum KNPI Arief Parhusip mengatakan, pihaknya telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Baca Juga : KPK Turun Tangan, Ikut Usut Kasus Nurhayati Jadi Tersangka usai Laporkan Korupsi Kades di Cirebon
"Kami akan melakukan upaya hukum dan sangat berterima kasih atas keseriusan teman-teman kepolisian untuk menuntaskan dan mencari tahu siapa pelakunya," ujar Arief dalam keterangannya.
Akibat peristiwa itu, Haris menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana karena luka yang diterima atas pengeroyokan tersebut.
Menurut Arief, saat ini pihaknya belum mengetahui ciri-ciri pelaku pengeroyokan. Pengeroyokan itu bermula saat Haris datang ke Restoran Garuda seorang diri
Tiba di restoran, Haris turun dari mobil. Saat itulah ada tiga pelaku menghampiri Haris. Ketiga orang itu kemudian menghajar Haris dengan batu dan sejumlah benda tumpul lainnya. Selain dipukul, Haris juga diancam dibunuh.
Namun saat ini, kondisi Haris sudah mulai membaik. Dalam foto yang beredar, terlihat beberapa bagian wajah Haris yang dibalut dengan perban.
Haris pun menjelaskan kronologi kejadian yang dialaminya tersebut. Haris mengaku sebelum dikeroyok, dia berniat bertemu tim hukum DPP KNPI di Restoran Garuda, Cikini.
"Saat saya masuk parkiran mobil, baru tiga langkah saya turun dari mobil, tiba-tiba kepala saya dihajar dari belakang oleh seseorang yang tidak saya kenal," kata Haris.
Setelah dihajar, Haris kemudian melihat ke belakang dan ada orang lagi yang menghajarnya di bagian wajah. Bahkan, orang-orang tersebut berteriak 'bunuh, mati' di hadapan Haris.
"Habis itu ada yang dorong saya. Saya duduk sambil lindungi kepala belakang. Depan itu dua orang berteriak 'bunuh, mati, bunuh, mati'," ujar Haris.
Di sisi lain, Haris yakin bahwa pelaku pengeroyokan itu hanyalah orang suruhan. Apalagi Haris mengaku tak kenal dan tak punya masalah dengan pelaku pengeroyokan tersebut.
"Saya yakin, saya tidak pernah punya masalah dengan orang-orang tersebut. Saya yakin ada dalang di belakang permasalahan ini. Saya yakin orang-orang ini hanya dipergunakan oleh seseorang untuk menghabisi saya," jelas Haris.
Baca Juga : Baca Selengkapnya