Arema dan "Bonek" Tanam 500 Pohon Buah di Panti Rehabilitasi Sosial Janti
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
21 - Nov - 2021, 12:02
JATIMTIMES - Gerakan tanam pohon yang diinisiasi Kader Lingkungan (Kaderling) Kota Malang dan sejumlah komunitas disambut baik oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.
Kegiatan tanam pohon itu digelar di kompleks Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) Jalan Beringin, Janti, Kota Malang. Sekitar 500 pohon jenis buah-buahan ditanam oleh pejabat Pemkot Malang, komunitas hingga warga Kota Malang.
Baca Juga : Sayangkan Pertemuan dengan Kapolresta Banyuwangi, Aktivis Harapkan Ide
Sofyan Edi Jarwoko mengapresiasi gerakan yang sangat positif ini. Wawali menyatakan dampak penanaman pohon dalam beberapa tahun ke depan akan sangat bermanfaat bagi Kota Malang.
“Dan luar biasa, ada sekitar 500 pohon yang ditanam hari ini. Itu merupakan satu gerakan yang menurut saya bagus. Apalagi kalau melibatkan teman-teman difabel. Ini kan keren,” kata pria yang akrab disapa Bung Edi ini.
“Difabel yang merawat lingkungan, tapi saya juga pesan jadikan ini sebuah kebiasaan, jadikan sebuah budaya, dan pada saat yang sama, kita sedang mengukir sebuah peradaban,” ungkap Bung Edi.
Namun, Bung Edi berpesan bahwa kegiatan seperti ini harus dilakukan bersama-sama. Tidak bisa dari pemerintah atau dari kelompok masyarakat. Sebab, hal ini sangat berkaitan dengan kelestarian lingkungan yang nantinya juga berdampak positif bagi Kota Malang.
“Kalangan akademisi, kalangan birokrasi, kalangan pelaku usaha, kalangan komunikasi masyarakat yang jumlahnya banyak dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Malang khususnya juga harus ikut,” ujar Bung Edi.
Selain dari masyarakat Kota Malang, perwakilan warga Surabaya juga turut andil dalam aksi hijaukan Bumi Arema ini. Mereka sangat antusias ketika ikut dalam aksi yang digelar meski bertempat di Kota Malang.
“Pada saat kita bicara masalah lingkungan kita sama, kita satu karena ini untuk kita semua. Jadi, kita melakukan penanaman untuk kita semua. Sehingga ini hal yang bagus menurut saya, ketika kebersamaan itu menjadi satu kita bersama-sama. Oleh karena itu, hikmah yang bisa kita ambil kuatkan persamaan minimalkan perbedaan. Kita tidak mungkin menghilangkan itu karena itu warna-warni supaya kita lebih indah dan sebagainya,” ungkap Edi.
Baca Juga : Tim Ekskavasi Candi Songgoriti Temukan Sudut Batur, Petunjuk Baru Mulai Terkuak
“Tapi yang bisa bersama-sama itu yang kita dorong, biar Arema sama Bonek (Surabaya) jadi satu...