Kunjungi Kabupaten Blitar, Kementerian KKP dorong Desa Bendosari Jadi Sentra Ikan Koi Nasional
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
20 - Nov - 2021, 11:05
JATIMTIMES - Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Blitar, Sabtu (20/11/2021). Dalam kunjungan ini,Haeru meninjau potensi ikan koi dan bertemu pembudidaya ikan koi di Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon.
Dalam kunjunganya kali ini, Haeru didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Ermarini, Bupati Blitar Rini Syarifah, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar Izul Marom. Hadir pula dalam agenda ini, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Toha Mashuri dan Muspika Kecamatan Sanankulon.
Baca Juga : Lewat Klinik Pertanian, FP UB Dorong Pembangunan Pertanian Indonesia
Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, TB Haeru Rahayu mengatakan KKP memberikan perhatian khusus terhadap potensi ikan koi yang ada di Kabupaten Blitar. Perhatian itu diwujudkan KKP dengan mendorong lahirnya sentra ikan koi di desa-desa yang berpotensi. Salah satunya Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon.
“Kabupaten Blitar ini potensi ikan koinya sangat luar biasa. Salah satu potensi itu ada di Desa Bendosari,” kata Haeru.
Dengan terbentuknya sentra-sentra ikan koi, diharapkan akan terwujud kesejahteraan masyarakat dalam hal ini pembudidaya ikan koi. Desa Bendosari didorong KKP menjadi sentra ikan koi tingkat nasional.
Menurut Haeru, ikan hias merupakan salah satu produk ekspor perikanan Indonesia di pasar global. Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan terus berupaya meningkatkan daya saing produk perikanan baik konsumsi maupun non konsumsi seperti ikan hias. Salah satu upaya yang dilakukan melalui penguatan branding produk perikanan nasional.
“Kami di KKP tidak hanya mendorong kemajuan sektor ikan konsumsi saja. Tapi kami juga mendorong kemajuan di sektor ikan hias khususnya ikan koi. Harapanya pembudidaya ikan koi meningkat kesejahteraanya,” tukasnya.
Dari kunjungan ini, Haeru s melihat ikan koi yang dibudidayakan peternak di Desa Bendosari berkembang sangat pesat. Dari penuturan para peternak, disampaikan bahwa lahan-lahan persawahan di Desa Bendosari dulunya adalah ladang dan kebun yang kini diubah menjadi lahan persawahan. Saat ini total ada 15 hektar le lahan peternakan ikan koi di Desa Bendosari yang seluruhnya dikelola oleh warga setempat.
“Lahan budidaya ikan koi di Desa Bendosari saat ini sekitar 15 hektare...