Pandemi Belum Teratasi, Varian Baru Covid-19 "Super" Bisa Muncul di Indonesia
11 - Aug - 2021, 05:42
INDONESIATIMES - Penanganan pandemi Covid-19 belum usai, kini disebut jika ada kemungkinan muncul varian baru yakni 'super' yang diklaim bisa muncul di Indonesia. Kemungkinan itu diungkapkan oleh epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman.
Dicky menilai jika varian super ini lebih mematikan. Mutasi varian baru Covid-19, kata Dicky, bisa muncul dari negara atau wilayah yang tak mampu menekan laju penularan virus asal Wuhan, China itu seperti di Tanah Air. "Sangat jelas, Indonesia bisa menghasilkan varian baru Covid-19 super itu sangat jelas. Karena pandemi kita tak terkendali," kata Dicky.
Baca Juga : Wali Kota Sutiaji Sebut Angka Kesembuhan Covid-19 di Kota Malang Capai 92 Persen
Seperti diketahui, secara global sudah ditemukan 4 varian virus Covid-19 yang sudah cukup 'menyeramkan' yakni varian Alpha, varian Beta, varian Gamma dan varian Delta.
Lebih lanjut, Dicky mengatakan indikator sebuah wabah virus Covid-19 tak terkendali jika, angka positivity rate melebihi standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
Positivity rate sendiri merupakan perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Sementara angka positivity rate Indonesia belakangan ini berkali-kali lipat lebih tinggi ketimbang standar WHO.
"Bisa dipastikan Indonesia sangat berpotensi besar melahirkan mutasi virus corona varian baru yang super," kata Dicky.
Dicky juga menjelaskan terdapat 3 kriteria mutasi virus Covid-19 varian baru masuk kategori yang mengkhawatirkan atau varian super yakni sebagai berikut:
1. Memiliki kecepatan penularan.
2. Kemampuan menimbulkan gejala parah bahkan kematian.
3. Mampu menurunkan efikasi antibodi setelah vaksinasi.
Dicky menilai bahwa masyarakat Indonesia saat ini masih buta dengan situasi Covid-19 yang ada di negaranya sendiri. Terlebih, upaya untuk mendeteksi penularan mutasi virus Covid atau whole genome sequencing yang menyebar saat ini masih terbatas.
Meski demikian, Dicky menilai masih sulit untuk memastikan apakah sudah ada mutasi varian baru Covid-19 yang dilahirkan di Indonesia saat ini. Ia hanya mengatakan potensi itu masih sangat besar terjadi...