Dewan Soroti Pembangunan Jacking dan Drainase Kota Malang yang Tak Kunjung Tuntas
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Pipit Anggraeni
06 - Aug - 2021, 07:35
MALANGTIMES - Proyek pembangunan infrastruktur di Kota Malang yang urung tuntas hingga saat ini menjadi sorotan legislatif. Beberapa di antaranya, berkaitan dengan penanganan banjir.
Yakni, progress pembangunan jacking dan drainase di titik banjir di wilayah perkotaan yang didorong untuk bisa dituntaskan di tahun 2022 mendatang.
Baca Juga : Sekdes PNS Tak Lama Lagi Pensiun, Forsekdesi Minta FKPD Tulungagung Tahan Diri
Sebagaimana diketahui, proyek tersebut menjadi salah satu PR Pemkot Malang yang urung tuntas lantaran masih terganjal proses hukum. Di mana, untuk pengerjaannya masih menunggu putusan dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Ahmad Fuad Rahman menyatakan, untuk proyek pembangunan jacking sekiranya bisa dibuatkan strategi penyelesaiannya. Sehingga tidak terus molor, dan di tahun 2022 hal itu bisa dituntaskan.
"Di tahun 2022 harusnya sudah bisa menyelesaikan masalah jacking. Sehingga paling tidak ada program strategis bagaimana bisa menyelesaikan jacking. Kami mendorong itu," ujarnya.
Selain proyek jacking, pihaknya juga menyoroti perihal drainase yang hingga kini juga masih menjadi PR Pemkot Malang. Menurutnya, harus segera dituntaskan mengingat beberapa titik masih terjadi genangan air saat terjadi hujan. Seperti di wilayah Kedungkandang, dan di wilayah depan kawasan Pasar Blimbing.
"Normalisasi drainase ini penting, agar tidak menimbulkan genangan di beberapa ruas jalan. Di Kedungkandang itu wilayah Gribig, itu kasian hancur kami memberikan perhatian di sana sama di depannya pasar Blimbing," jelasnya.
Baca Juga : Peduli Pasien Isoman Covid-19, DPC Demokrat Kota Malang Bagikan Bingkisan
Selain perihal banjir, hal yang juga cukup disoroti perihal rencana pelebaran jalan di beberapa titik...