Harapan Suwarno, Pelaku Usaha Pembuat Mesin Pengrajin Bambu
Reporter
Muhammad Nasir
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
05 - Aug - 2021, 11:18
MADIUNTIMES- Masih terus meningkatnya penyebaran Covid – 19 berdampak ke segala sektor, salah satunya sektor industri rumahan. Hal ini dirasakan secara signifikan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengalami krisis ekonomi.
Suwarno (50 ), warga Bulugledeg Rt 05 Rw 02 Bendo Magetan, Jawa Timur, tak menyangka pandemi covid 19 yang masih berlangsung memaksa pemerintah memberlakukan PPKM yang berdampak pada sektor usaha mandiri seperti lesunya usaha yang dijalankan Suwarno sejak tahun 2012 ini.
Baca Juga : Bantuan UMKM Dibuka Kembali, Simak Cara Daftarnya!
Suwarno membuka usaha yang dinamai Mitra Usaha Mandiri yaitu usaha pembuatan mesin pemecah bambu, mesin peruncing bambu, pembuat stik bambu, mesin penghalus bambu dan lain sebagainya sesuai pesanan.
Biasanya dalam sebulan ia menerima order pesanan 6 hingga 8 mesin, namun sekarang tinggal 1 atau 2 saja.
"Sebelum pandemi melanda pesanan pembuatan alat-alat di tempat kita rutin 6 sampai 8 perbulan, sekarang sudah menurun drastis," keluhnya.
Suwarno dengan dibantu tiga karyawannya mampu menyelesaikan pesanan dengan baik. saat ini usaha yang dikelolanya sudah bisa melayani luar kota.
Sebenarnya harga yang dia berikan masih tergolong murah, jika masyarakat mau memulai usaha pemilah bambu, pembuatan stik dan lain-lain prospek pasarnya masih bagus.
salah satu contohnya Mesin potong bambu dengan spesifikasi panjang 60cm, lebar 30cm, tinggi 65cm, penggerak 1 motor, dinamo 1 hp 900wat, dengan mata gergaji 14 inci mampu mengerjakan kapasitas 100-200 kg per hari dengan 1 tenaga kerja. Untuk mesin ini dibandrol harga Rp 5 juta.
Baca Juga : Wali Kota Blitar Serahkan Bantuan Sembako CSR Bank Jatim untuk Pertuni dan PKL
“Sebenarnya mesin hasil karya usaha kita ini mampu mendorong pelaku usaha pembuat stik, pembilah bambu dan lain- lain lebih maksimal garapannya karena lebih efisien dan kebutuhan pasar masih tinggi,” jelasnya...