Luhut Ajak Faisal Basri dan Ketua BEM UI Diskusi Solusi Pandemi, Ini Hasilnya
04 - Aug - 2021, 05:43
INDONESIATIMES - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengundang beberapa pihak untuk terus mendukung pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Pihak-pihak diundang oleh Luhut antara lain Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FGDB), Ikatan Dokter Indonesia, pengamat ekonomi, hingga perwakilan himpunan mahasiswa.
Pertemuan tersebut dilakukan pada Selasa (3/8/2021) melalui diskusi secara virtual. Dalam pidatonya, Luhut menyampaikan pertemuan ini sengaja diagendakan untuk memberikan informasi mengenai upaya pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dan untuk meminta masukan serta saran yang solutif.
Baca Juga : PPKM Level 4 Diperpanjang, Hotel di Kota Malang Menjerit
"Saya juga minta masukan dari bapak ibu sekalian untuk menghadapi keadaan kita khusus mengenai kasus COVID-19 ini, lebih khusus lagi Delta variant ini. Peran Bapak-Ibu kami perlukan untuk membantu apa saja yang sudah dikerjakan pemerintah untuk mengendalikan pandemi," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021).
Luhut juga menyatakan bahwa pemerintah telah menyusun dan membuat formula pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Secara umum terdapat 3 aspek, yakni mengurangi potensi penularan dengan menerapkan 3M dan 3T, mengurangi durasi kontak, dan melakukan vaksinasi.
Sementara, dalam kesempatan yang sama, Prof Widodo dari Universitas Islam Indonesia (UII) menyampaikan dukungan kepada Luhut atas kerja dan upaya pemerintah yang telah dan akan dilakukan untuk menanganai pandemi ini, termasuk Jawa dan Bali. Widodo menilai selama ini banyak pihak dan oknum yang menyerang dan menilai upaya penanggulangan Covid-19 yang dikomandoi Luhut gagal.
"Kalau ada orang yang bertanya apakah pemerintah gagal menangani pandemi, itu pertanyaan yang salah karena saat ini perang melawan pandemi masih proses dan belum selesai," ujar Widodo.
Ia juga menambahkan apa yang dilakukan pemerintah sudah baik dan tepat dengan melibatkan semua pihak ketika membuat sebuah kebijakan atau aturan.
"Kalau dalam suasana pandemi, semua stakeholder harus dilibatkan, community leader, center of study, sejauh ini semua stakeholder sudah dilibatkan, termasuk politician mereka jangan hanya berkomentar," katanya...