Asal-usul Terbentuknya Alfabet A-Z yang Kita Kenal Sekarang
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - Jul - 2021, 11:56
INDONESIATIMES - Alfabet merupakan huruf yang kita kenal saat ini. Dari huruf-huruf itu kita dapat merangkainya untuk membuat sebuah kata dan tulisan.
Sehingga kita bisa berkomunikasi dengan baik kepada sesama. Namun, banyak yang belum mengetahui bagaimana asal-usul alfabet ini bisa tercipta.
Baca Juga : Miliki 2 Perusahaan, Istri Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dapat 17 Paket Pekerjaan
Mungkin dulu terlihat alfabet kita berantakan. Hal itu disebabkan dari huruf yang dimulai sebagai simbol hieroglif Mesir 4.000 tahun yang silam dengan campur aduk pengaruh Semit, Fenisia, Yunani, dan Romawi.
Tentunya, memakan waktu berabad-abad, dan menghilangkan lebih dari beberapa huruf di sepanjang jalan, sebelum akhirnya alfabet yang kita kenal sekarang ini ada. Di tahun 1011, urutan yang kita kenal saat ini sebagian besar sudah ada.
Namun tidak termasuk ‘J’, ‘U’, dan ‘W’, tetapi terdapat 29 huruf termasuk simbol untuk ‘dan’. Alfabet yang kita kenal sekarang mengambil bentuk modern yakni 26 huruf di abad ke-16.
Penulis Michael Rosen mencurahkan lebih dari 400 halaman untuk sejarah 'kocar-kacir' huruf-huruf ini dalam "Alphabetical: How Every Letter Tells A Story" (Counterpoint). Mendedikasikan 1 bab untuk masing-masing dari 26 huruf.
Berikut ulasannya:
Huruf ‘A’
Balikkan huruf "A" dan kamu akan memiliki pemahaman yang baik tentang bentuk dan makna aslinya saat diperkenalkan sekitar 1800 SM. Saat dibalik huruf 'A' ini akan menyerupai kepala binatang dengan tanduk atau tanduk, arti asli dari huruf dalam bahasa Semit kuno adalah “lembu.”
Huruf ‘B’
Balikkan "B" di perutnya dan kamu melihat sebuah rumah, lengkap dengan pintu, kamar, dan atap. Sekarang kamu memiliki beberapa gagasan mengapa 4.000 tahun yang lalu di Mesir, "B" (yang terdengar seperti "h") adalah hieroglif yang berarti "tempat berlindung."
Huruf ‘C’
Bentuk "C" pertama kali muncul dalam bahasa Fenisia dan melambangkan tongkat pemburu atau bumerang. Orang Yunani menamakannya sebagai "gamma" dan saat mereka beralih membaca dari kanan ke kiri ke kiri ke kanan pada 500 SM, mereka membalik bentuknya.
Saat huruf itu menyebar ke Italia, bentuknya lebih seperti bulan sabit, dan huruf C seperti yang kita kenal sekarang ada.
Huruf ‘D’
Sekitar 800 SM, Fenisia mulai menggunakan "dalet", atau segitiga kasar menghadap ke kiri, yang diterjemahkan ke pintu...