Sederet RS Krisis Oksigen hingga Wacana Pemerintah Impor Oksigen Medis
05 - Jul - 2021, 04:54
INDONESIATIMES - Kasus Covid-19 di Tanah Air hingga kini masih terus meningkat. Hal ini membuat beberapa rumah sakit di Indonesia sampai kehabisan oksigen.
Akibatnya, puluhan pasien pun meninggal dunia. Salah satu rumah sakit yang menjadi sorotan yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta.
Baca Juga : Dua Pekan, Salat Jumat di Masjid Ditiadakan di Kota Batu
Sebelumnya, rumah sakit tersebut telah melakukan permohonan akan dukungan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 pada Sabtu (3/7/2021). Permohonan tersebut disampaikan Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto melalui surat yang ia tujukan kepada Menteri Kesehatan dan sejumlah pejabat terkait di DIY.
Dalam surat tersebut, RSUP Dr Sardjito juga mencatat ada 63 pasien yang meninggal sepanjang Sabtu (3/7) hingga Minggu (4/7) pagi. Kendati demikian, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan membantah bahwa tak semuanya yang meninggal akibat kekurangan oksigen.
Ia menyebut, pasien yang meninggal pasca oksigen central habis jumlahnya ada 33 pasien. Akan tetapi, lanjut Banu, 33 pasien yang meninggal itu pun sudah dalam kondisi tersuplai oksigen dari tabung.
Mereka tak tertolong lantaran kondisinya yang memang sudah berat atau masalah klinis. Awalnya, kabar 63 pasien meninggal ini disampaikan anggota Komisi D DPRD DIY Muhammad Yazid yang mengaku mendapat informasi dari sumber terpercaya di RSUP Dr Sardjito.
Dia menjamin kevalidannya, meski pihak rumah sakit tak mau mengakuinya. "63 ya tidak semua (penyebab kematian) kekurangan oksigen," ucapnya. Selain itu, Rumah Sakit Al Islam (RSAI) Bandung juga disebut krisis oksigen.
Bahkan, pihak rumah sakit mengaku kewalahan sehingga untuk sementara waktu tidak menerima pasien dengan keluhan sesak napas. Hal ini diumumkan melalui akun media sosial resmi RS Al Islam.
"Pengumuman. Sehubungan dengan tidak tersedianya pasokan oksigen, maka sementara kami tidak dapat menerima pasien dengan keluhan sesak napas dan akan kami evaluasi hingga tanggal 7 Juli 2021," tulis keterangan akun Instagram @rsalislambandung...