Satu Tahun Berjalan, Ribuan Warga Pamekasan Telah Merasakan Manfaat Mobil Sigap
Reporter
khairul rozi
Editor
Yunan Helmy
21 - May - 2021, 02:58
PAMEKASANTIMES. - Genap satu tahun berjalan, program Pamekasan Call Care (PCC) yang digagas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam telah memberikan ribuan manfaat untuk warga Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Dalam perjalanannya, program yang melayani konsultasi kesehatan dan antar jemput orang sakit melalui fasilitas mobil sigap yang diberikan kepada 178 fesa yang tersebar di 13 kecamatan itu mendapat respons positif dari masyarakat.
Baca Juga : Polres Lumajang Gelar Sosialisasi SPIP di Lingkungan Polri
Terbukti, dalam satu tahun terakhir, tercatat sedikitnya ada seribu penelepon dalam setiap bulan yang menggunakan mobil sigap untuk meminta antar atau jemput orang sakit ke puskesmas atau rumah sakit setempat. Selain itu, banyak yang hanya sekadar konsultasi kesehatan.
"Penelepon dari data yang saya terima ada yang 1.029 selama sebulan. Ada yang 500, ada yang 600. Kalau dihitung, rata-rata masyarakat yang menghubungi PCC itu satu harinya tidak kurang dari 10 orang. Artinya apa? PCC ini memiliki manfaat yang luar biasa dalam manfasilitasi masyarakat," kata Bupati Baddrut Tamam usai acara tumpengan bersama operator PCC di peringgitan dalam Mandhapa Agung Ronggosukowati, Kamis (20/05/2021)
Meski demikian, bupati akan terus melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan pelayanan dari program tersebut. Mulai pelatihan sopir, perbaikan mobil yang mengalami kecelakaan, hingga penunjang kenyamanan masyarakat.
"Kemudian, kami juga akan memasifkan nomor telepon. Karena tadi ada yang usul sudah ada yang buram. Saya sampaikan terima kasih kepada semuanya yang telah bekerja luar biasa. PCC ini murni persembahan pemkab untuk masyarakat Pamekasan," tambah Baddrut.
Bahkan program tersebut akhirnya mendapatkan penghargaan dari beberapa lembaga di Indonesia, termasuk salah satu TV swasta nasional, sebagai kabupaten yang cepat memberikan pelayanan kesehatan di tengah pandemi covid-19. Apalagi, program itu di-launching bersamaan dengan masuknya wabah covid-19 tersebut ke Indonesia.
Baca Juga : Baca Selengkapnya