Sidak Pasar Takjil di Kota Blitar, BPOM Temukan Kerupuk Mengandung Boraks
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
23 - Apr - 2021, 10:19
BLITARTIMES - Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Makanan dan Obat (TKP2MO) Kota Blitar dan Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kediri menemukan makanan tak layak konsumsi di pasar takjil di Jalan Ahmad Yani, Kota Blitar. Makanan tersebut yakni kerupuk dengan kandungan boraks.
Staf Loka POM Kediri, Andreas mengatakan, pasca sidak di Jalan Ahmad Yani pihaknya langsung melakukan uji sampling. Uji sampling dilakukan terhadap 21 jenis makanan dan minuman yang dijual di pasar takjil Kota Blitar. “Ada 21 jenis makanan dan minuman yang kami uji tes. Uji ini ada empat parameter yang kami terapkan. Yakni kandungan Formalin, Boraks, Rodamin B, dan DNA Babi," terang Andreas, Jumat (23/4/2021).
Baca Juga : Ramadan, Harga Sayur Merangkak Naik dan Harga Ayam Turun di Kediri
Dikatakannya, dari jumlah keseluruhan sampel yang dilakukan uji kelayakan oleh petugas, ditemukan satu produk yakni jenis krupuk yang positif mengandung boraks. Menurutnya, kandungan boraks memang sering ditemukan berada di jajanan krupuk karena dapat membuat tekstur krupuk lebih renyah dan awet.
“Tindak lanjut dari sidak ini, seluruh produk yang mengandung boraks akan kita tarik. Kami juga akan memberikan pembinaan kepada pedagang yang bersangkutan," pungkas Andreas.
Sebagaimana diketahui, pasar takjil kembali digelar oleh Pemkot Blitar di Ramadan tahun ini setelah tahun lalu ditiadakan akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Pasar takjil yang telah menjadi ikon Ramadan di Kota Blitar kembali digelar sejak Kamis (15/4/2021) kemarin. Meski hanya dibatasi 60 pedagang saja, namun antusias warga untuk menyerbu makanan dan minuman untuk berbuka puasa terlihat cukup tinggi di hari pertama.
Pelaksanaan pasar takjil juga mendapat pengawalan ketat. Untuk mengantisipasi kerumunan, sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar disiagakan di lokasi. Mereka berjaga di pusat takjil bersama dengan Satgas Penanganan Covid-19, TNI dan Polri.
Baca Juga : Baca Selengkapnya