KEDIRITIMES - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri melakukan inspeksi mendadak atau sidak terhadap kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Kediri, Jumat (23/4).
Ada dua lokasi pasar yang menjadi titik lokasi sidak. Yakni Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing.
Baca Juga : Ada Semen hingga Beras, Bantuan dari Pemkot Malang Meluncur ke Korban Gempa Kabupaten Malang
Dari hasil sidak yang dilakukan hari ini, tidak ditemukan kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan.
Anik Sumartini, kabid perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, mengatakan, dari hasil sidak yang dilakukan, tidak ditemukan adanya kenaikan harga pangan yang signifikan. Hanya, sejumlah kenaikan itu berkisar di angka seribu rupiah hingga dua ribu rupiah.
Anik menjelaskan, untuk kenaikan harga ada pada komoditas sayuran yang hampir sebagian besar mengalami kenaikan. Sayuran yang mengalami kenaikan itu di antaranya kentang dari semula Rp 11 ribu kini naik menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Lalu tomat dari semula Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu, mentimun dari Rp 4 ribu menjadi Rp 6 ribu, dan kol dari Rp 20 ribu menjadi Rp 22 ribu.
Sedangkan komoditas pangan yang mengalami penurunan yakni daging ayam. Daging ayam mengalami penurunan dari Rp 38 ribu pee kilogram kini turun menjadi Rp 35 ribu.
Baca Juga : Dibintangi Choi Soo-young SNSD, Drama Korea "So I Married an Anti-Fan" Tayang Mulai 30 April
Sementara, harga komoditas yang terbilang mengalami kestabilan harga ada di daging sapi. Yakni masih stabil di angka Rp 100 ribu per kilogram. Juga cabai rawit masih bertahan di angka Rp 46 ribu per kilogram.
Dengan upaya yang dilakukan seperti ini, Anik meyakini Kota Kediri dapat melakukan stabilitasi harga dalam empat koridor. Yaitu keterjangkauan harga, kecukupan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.
