Bangun Keluarga Bahagia, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Gelar Sekolah Kartini
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
18 - Apr - 2021, 11:19
MALANGTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Malang gelar Sekolah Kartini yang ditujukan kepada para calon ibu dan para ibu-ibu dalam menjalani seputar dunia pernikahan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Ani Rahmawiyati mengatakan bahwa Sekolah Kartini merupakan program kerja yang telah dilaksanakan oleh Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang sejak tahun 2020 yang merupakan turunan program dari visi Wali Kota Malang Sutiaji dalam upaya memberdayakan para perempuan di Kota Malang.
Baca Juga : Giat Patroli Kamtibmas, Polres Gresik Gagalkan Balap Liar
"Sekolah Kartini ini untuk memberdayakan perempuan dari kelompok usia pra nikah yakni 17 tahun sampai 22 tahun. Dan juga kelompok usia sesudah menikah 23 sampai 30 tahun," ungkapnya kepada MalangTIMES.com, Minggu (18/4/2021).
Lanjut Ani bahwa untuk para perempuan di kelompok usia pra nikah, nantinya diberikan materi tentang kesiapan membentuk rumah tangga bahagia dan memiliki tujuan sakinah, mawaddah dan warohmah.
"Jadi kesiapan mereka untuk membentuk rumah tangga atau membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, sampai di akhir hayatnya. Jangan sampai terjadi perceraian. Ini umur 17 sampai 22 tahun," ujarnya.
Sedangkan para perempuan yang tergolong dalam kelompok usia sesudah menikah yakni sekitar 23 tahun sampai 30 tahun, diberikan materi kesiapan jika nantinya terjadi keretakan dalam hubungan rumah tangga.
"Mereka yang pada saat sudah menikah tetapi mereka mengalami perceraian atau mengalami keretakan didalam rumah tangga kita beri materi. Selain materi juga kita beri satu keterampilan untuk hantaran. Jadi mereka disiapkan kalau misalkan terjadi keretakan rumah tangga yang selama ini uangnya di kasih bapaknya, mereka bisa melaksanakan menerima pesanan untuk mendapatkan penghasilan sendiri," jelasnya.
Untuk pelaksanaannya sendiri hingga sampai saat ini masih berlangsung di wilayah Kecamatan Sukun dan berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu yang bertempat di Aula Kecamatan Sukun dengan total peserta sebanyak 30 orang...