Keripik Pisang Kopi Buatan Finalis Duta Informasi Kabupaten Malang Ini Dinamai Sang Bapang
Reporter
Fery Arifiansyah
Editor
Yunan Helmy
03 - Apr - 2021, 08:12
MALANGTIMES – Salah satu finalis Duta Informasi Kabupaten Malang, Bagus Ismanto, mengusung karya berupa keripik pisang kopi. Produk tersebut diklaim sebagai inovasi baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Siswa kelas XI SMKS Turen ini awalnya tidak berpikir membuat keripik pisang kopi. Bagus menjelaskan mulanya ide produk ini muncul ketika dia diumumkan lolos ke 20 besar Duta Informasi Kabupaten Malang.
Baca Juga : RS Jantung di Kabupaten Malang Dibiayai dari Hasil Tembakau
Setelah diumumkan lolos 20 besar, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Malang selaku inisiator ajang pemilihan Duta Informasi memberikan arahan kepada 20 besar semifinalis untuk mempresentasikan diri masing-masing sebagai garda terdepan Dinas Kominfo Kabupaten Malang. Tema yang diusung yakni informatif, inovatif, dan kreatif.
“Awalnya saya terpikirkan untuk membuat produk keripik pisang kopi karena vlog saya yang lolos seleksi kemarin itu saya mengenalkan potensi kopi Dampit. Nah kemudian saya kepikiran untuk membuat produk yang berbahan kopi,” ungkap laki-laki berusia 17 tahun ini.
Saat itu Bagus dan pembimbing akademiknya melakukan diskusi kira-kira apa yang bisa ia presentasikan untuk maju sebagai finalis Duta Informasi Kabupaten Malang. Akhirnya tercetuslah ide keripik pisang kopi.
Setelah melalui beberapa kali eksperimen dan uji coba seperti pemilihan bahan baku pembuatan, pengolahan, dan juga meminta pendapat dari orang-orang di sekitarnya, akhirnya produk keripik pisang kopi miliknya menemukan titik terang dan berhasil diproduksi. Bagus menamai keripik pisang kopi buatannya ini Sang Bapang, salah satu tokoh di Tari Topeng Malangan yang memiliki karakter gagah berani.
Tak hanya memenuhi kriteria inovatif dan kreatif. Keripik pisang kopi Sang Bapang juga memenuhi kriteria Informatif. Sebab, pada label kemasannya, Bagus berinisiasi memberikan informasi-informasi tentang potensi Kabupaten Malang.
“Nantinya pada label kemasan produk, jika sudah benar-benar diproduksi masal, akan diberikan barcode yang bisa di-scan dan mengarahkan ke tautan yang berisikan informasi tentag potensi Kabupaten Malang,” ucap Bagus.
Baca Juga : Baca Selengkapnya