Tak Hanya Guru Besar yang Bertambah, Kini UIN Maliki Malang Juga Punya 3 Prodi Baru
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
18 - Feb - 2021, 11:48
MALANGTIMES - Peningkatan sumber daya manusia (SDM) Guru Besar di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang juga dibarengi dengan bertambahnya tiga Program Studi (Prodi) baru. Adanya tiga prodi baru tersebut, dibenarkan Rektor UIN MALIKI Malang, Prof Abdul Haris, saat dikonfirmasi usai pengkukuhan tiga Guru Besar kemarin Rabu (17/2/2021).
"Iya ada tiga prodi baru yang turun," ungkapnya.
Baca Juga : Bantu Siswa Terkendala Pembelajaran Daring, PGRI Bantu Pembelajaran Lewat Radio
Lebih lanjut dijelaskannya, jika tiga prodi itu yakni, Prodi Program Doktor Hukum Keluarga Islam, Prodi Program Doktor Ekonomi Syariah dan Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Kendati telah terdapat prodi baru, namun dalam pembukaan mahasiswa baru, belum dilakukan. Saat ini pihaknya masih melakukan penyusunan panitia penerimaan mahasiswa baru untuk prodi tersebut.
"Karena ini pasca jadi programnya jalur mandiri penerimaan. Setahun bisa dua kali untuk penerimaan," terangnya.
Bukan hanya berhenti di sini saja, rektor kelahiran Lamongan tersebut menegaskan, jika ke depan pihaknya juga berupaya mendorong untuk pengajuan prodi baru lainnya. Sepeti halnya program Doktor Studi Islam, kemudian Progam Magister Sastra dan Bahasa Arab, Program S1 IPA.
"Dan untuk lainnya seperti TI, Pendidikan Matematika, Psikologi kita dorong untuk mengajukan program Pascasarjana, kalau itu ia tentunya akan berdampak bagus bagi UIN Maliki Malang," jelasnya.
Sambung Haris, sapaan akrabnya, jika dalam pengajuan itu bisa secepatnya dan berjalan dengan lancar, tentu dalam izin percepatan operasional S2 dan S3 akan sangat bagus. Sebab ke depan, kampus Islam negeri terbesar di Malang ini akan lebih konsen dalam pembinaan Pascasarjana.
Baca Juga : Forum Rektor PTNU Gelar Rakor, Berikut Rumusan yang akan Disampaikan ke Pemerintah
"Jadi ke depan UIN akan membina 60 persen Pascasarjana, artinya S2 dan S3 dan 40 persen S1," jelasnya...