JATIMTIMES - Tujuh siswa kelas 12 dari SMKN 2 Blitar kini tengah menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Sekretariat DPRD Kota Blitar. Program ini dimulai sejak 18 November 2024 dan dijadwalkan selesai pada 28 Maret 2025. Mereka berasal dari jurusan akuntansi dan berkontribusi membantu administrasi keuangan serta tugas umum lainnya.
Fenti Amalita Ningrum, salah satu siswa peserta PKL, menjelaskan bahwa pengalaman ini menjadi kesempatan untuk memahami praktik administrasi secara langsung. “Kami belajar cara mencatat transaksi, menyusun laporan keuangan, hingga mengelola arsip dokumen. Semua ini sangat berharga untuk persiapan karier kami ke depan,” ungkapnya di sela-sela kegiatan, Selasa (21/1/2025).
Baca Juga : Kreativitas Mahasiswa PG PAUD Unikama dalam Harmoni Budaya Nusantara
Kehadiran siswa magang ini ternyata memberikan dampak positif bagi Sekretariat DPRD Kota Blitar. Tugas-tugas administrasi yang selama ini membutuhkan perhatian khusus menjadi lebih ringan dengan bantuan siswa magang. Mereka tidak hanya membantu pekerjaan teknis, tetapi juga membawa semangat baru di lingkungan kerja Sekretariat DPRD Kota Blitar.
Totok Sugiarto, Anggota Komisi III sekaligus anggota Fraksi PKB DPRD Kota Blitar, memuji inisiatif ini. Ia menilai program magang menjadi sarana penting untuk membangun kompetensi praktis siswa SMK. “Sekretariat DPRD sangat diuntungkan dengan kehadiran mereka. Selain membantu operasional, program ini juga menjadi bentuk nyata link and match antara pendidikan vokasi dan kebutuhan kerja,” tuturnya.
Totok menambahkan bahwa program seperti ini juga mendukung pengembangan keterampilan non-teknis. “Siswa tidak hanya belajar akuntansi, tetapi juga bagaimana berkomunikasi, bekerja sama, dan menghadapi tantangan dalam dunia kerja nyata. Ini bekal penting bagi generasi muda untuk menghadapi persaingan global,” jelasnya.
Sebagai bagian dari magang, para siswa diajarkan berbagai aspek administrasi keuangan pemerintah. Menurut Totok, pemahaman regulasi menjadi salah satu aspek penting yang ditekankan dalam program ini. Siswa diajarkan mengenai aturan-aturan terkait keuangan daerah, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Keuangan Negara dan Peraturan Menteri Dalam Negeri.
“Ini bukan hanya tentang memahami teori, tetapi juga bagaimana aturan itu diterapkan dalam praktik sehari-hari. Dengan pengalaman ini, mereka akan lebih siap memasuki dunia kerja setelah lulus,” imbuh Totok.
Tujuan utama dari program magang ini adalah menjembatani teori dan praktik agar siswa SMK lebih siap menghadapi dunia kerja. Program ini tidak hanya memperkuat keterampilan teknis, tetapi juga membangun koneksi profesional dan memberikan gambaran nyata tentang pilihan karier.
Baca Juga : Sentra Usaha Ikan Hias dan Koi Kota Blitar Siap Diresmikan Februari 2025
Selain itu, siswa juga dilatih untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang melibatkan kedisiplinan, tanggung jawab, serta etika kerja. Pengalaman ini memberikan siswa pemahaman lebih baik tentang lingkungan kerja di sektor pemerintahan, termasuk pentingnya menjaga kerahasiaan dokumen keuangan.
“Magang seperti ini adalah investasi masa depan. Kita berharap siswa tidak hanya menjadi pekerja yang kompeten, tetapi juga menjadi insan yang berintegritas,” kata Totok.
Program magang yang melibatkan siswa SMK diharapkan terus berkembang seiring dengan program pemerintah yang mendukung link and match antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri. Dengan langkah ini, pendidikan SMK di Blitar dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mempersiapkan generasi muda yang kompetitif dan produktif.
Bagi Sekretariat DPRD Kota Blitar, program ini bukan sekadar inisiatif pendidikan, melainkan kolaborasi strategis antara lembaga pemerintahan dan dunia pendidikan. "Kami akan terus mendukung program seperti ini karena manfaatnya nyata bagi semua pihak," pungkas Totok.