Petani Apel Kota Batu Keluhkan "Pandemi" Penyakit Mata Ayam

Reporter

Mariano Gale

Editor

Yunan Helmy

13 - Feb - 2021, 10:13

Slamet, petani apel Dusun Binangun, Desa Bumiaji, saat ditemui di kebunnya, Sabtu (13/2/2021).


BATUTIMES - Petani apel Kota Batu mengeluhkan “pandemi” penyakit mata ayam. Apalagi, tiga jenis apel yang dihasilkan Kota Batu, yakni apel Anna, Rome Beauty, dan Manalagi, sama-sama terserang penyakit mata ayam. 

Petani apel asal Dusun Binangun, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji,  Slamet misalnya. Dia mengatakan situasi seperti ini sangat berat untuk dilalui. Kendati demikian, dia akan tetap bertahan untuk melestarikan pertanian apel yang diturunkan turun-temurun dari leluhur.

Baca Juga : Aliansi Mahasiswa UMM Suarakan Bebas SPP Selama Pandemi, Aksinya Trending di Twitter

"Saya akan tetap menjadi petani apel dan tidak berpindah ke buah lain. Apel juga harus dilestarikan sebagai ikon Kota Batu," ujarnya, Sabtu (13/2/2021).

Slamet mengaku mengeluarkan biaya yang banyak untuk menjaga kondisi tanaman apelnya agar tetap bagus di musim penghujan ini. "Dari 300 pohon, dulu bisa dapat 3 ton dalam kondisi normal. Kalau sekarang, dengan kondisi tidak normal, hanya dapat 7 kuintal. Ya dikatakan rugi," ungkapnya.

Hal itu memang tak sebanding antara tinggi modal dan tinggi penjualan. "Dulu normal Rp 10 ribu per kilogram. Sekarang harga pasaran Rp 6 ribu per kilogram. Jika memakai bahan kimia, per pohon dibutuhkan biaya Rp 500 ribu. Nah saya ada 300 pohon, Mas," kata Slamet.

Tidak hanya Slamet  yang menghadapi kondisi sepert itu. Rudy Mardiyanto, petani Apel Desa Sumbergondo itu juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengaku mengalami kerugian saat ini akibat penyakit mata ayam.

"Ada 300 pohon apel saya terserang mata ayam sejak tiga tahun lalu. Biaya yang saya keluarkan tidak menentu. Apalagi musim hujan ini yang terus mengguyur," ucapnya.

Baca Juga : Apel Batu Terserang Penyakit Mata Ikan, Ini Lamgkah Pemkot dan Dewan

Rudy pun setiap hari melakukan penyemprotan bahan kimia saat musim hujan. "Penyemprotan bahan kimia per drumnya Rp 100 ribu. Hampir setiap hari saya lakukan penyemprotan," ujarnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette