Wali Kota Kediri Apresiasi Penyelenggaraan Coin Emas di Tahun Ketiga
Reporter
Bambang Setioko Kediri TIMES
Editor
Yunan Helmy
16 - Nov - 2020, 01:15
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi dan berharap program English Massive (Emas) dapat terus berkembang, khususnya dalam conversation kehidupan sehari-hari dan dikenal di seluruh dunia.
Hal itu disampaikannya dalam pembukaan Spelling Bee Competition Coin Emas Tahun 2020 dengan tema Standing Up To The Adversity yang digelar di aula Dinas Pendidikan Kota Kediri, Minggu (15/11).
Baca Juga : Nastar Bawa Trenggalek Raih Top 45 Besar Inovasi Pelayanan Publik se-Jatim
Kegiatan tersebut melibatkan tim juri yang terdiri dari Yuta Otake (spelling bee pronouncer) live Zoom dari Jepang dan Dennis Perez (fun reading competition judge) live Zoom dari Jakarta. Acara ini diikuti 50 partisipan yang terdiri dari 25 partisipan children Emas dan 25 partisipan teenager Emas dan peserta umum se Karesidenan Kediri.
Wali kota Kediri mengatakan dilibatkannya peserta umum dari Karesidenan Kediri bertujuan agar dapat menjadi evaluasi program Emas yang sudah berjalan selama ini.
"Kita tiap tahun ada lomba ini untuk mengevaluasi serta mengetahui sejauh mana murid-murid English Massive ini berkembang. Nah ini tingkat competitiveness mereka akan terangkat sehingga saya yakin human development index di Kota Kediri akan terus berlari naik. Dan untuk kali ini kita adu mereka untuk seluruhnya yang ada di Karesidenan Kediri. Jadi, Karesidenan Kediri boleh ikut ke sini. Nanti kami akan lihat kualitasnya bagus mana antara les-lesan dengan Emas. Kami harus terbuka. Kalau memang bagus les-lesan, berarti Emas harus siap dievaluasi dan harus menciptakan program-program baru yang lebih keren," ujarnya.
Ditambahkan wali kota Kediri, diadakannya kompetisi English Massive setiap tahunnya agar ada perkembangan yang sangat baik untuk pendidikan bahasa Inggris di Kota Kediri khusunya dalam pengaplikasiannya.
“Kami berharap mudah-mudahan seluruh warga Kota Kediri ini yang ada di kelurahan-kelurahan bisa merasakan bahwa ini ada guru bahasa inggris datang dan mengajarkan mereka lebih ke arah conversation. Sehingga nanti harapannya adalah sumber daya manusia di Kota Kediri lebih berdaya saing dibanding di daerah-daerah lainnya secara keseluruhan. Karena ini hampir ada di setiap RW jadi coverage- nya sudah di seluruh Kota Kediri. Apalagi sebentar lagi ada airport. Pasti perkembangannya akan jauh lebih maju lagi. Sehingga ini menurut saya compatible terhadap perkembangan di era sekarang ini" ujarnya...