Gempar Solid Akan Somasi Penyebar Hoax Pembelotan ke Eri-Armuji
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
07 - Nov - 2020, 02:29
Relawan Generasi Milenial Machfud Arifin (Gempar) merasa menjadi korban hoax. Itu setelah adanya pengakuan dari seorang yang bernama Wildan sebagai anggota Gempar dan kemudian menyatakan dukungan kepada pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji.
Koordinator Relawan Gempar Samsul Arifin, membantah adanya nama Wildan dalam anggota relawan. ”Sampai saat ini saya tak mengenal relawan Gempar yang bernama Wildan. Yang mana Wildan ini? Juga setelah saya cek tak ada di list relawan Gempar," ujarnya saat memberikan klarifikasi, Jum'at (6/11/2020).
Baca Juga : Semakin Mantap, Dhito-Dewi Dapat Dukungan Kiai Kampung se-Kabupaten Kediri
Samsul sangat menyayangkan pernyataan Wildan yang mengatas namakan Relawan Gempar tersebut. ”Karena relawan Gempar sampai saat ini masih sangat solid mendukung pak Machfud Arifin,” tegas dia.
Menurut mantan aktivis mahasiswa ini, sampai sekarang pihaknya terus mensosialisasikan program kerja dan visi misi Machfud serta Mujiaman kepada warga Surabaya. ”Saya tadi sudah komunikasi dengan tim. Jika ini dirasa pantas akan melakukan somasi. Karena ini merupakan fitnah bagi relawan Gempar," tegasnya.
Relawan Gempar, jelas dia, tersebar di seluruh kecamatan serta kelurahan yang ada di Surabaya. ”Karena visi dan misi bapak Machfud dianggap sama dengan visi dan misi relawan Gempar, yang terdiri dari milenial Surabaya,” lanjutnya.
Statemen dari Wildan di sebuah media online menurut Samsul adalah sebuah perencanaan adu domba. ”Karena hingga sampai saat ini relawan gempar masih sangat solid mendukung pak Machfud Arifin,” tegasnya kembali.
Baca Juga : Para Akademisi Unair Nilai Program Machfud-Mujiaman Jelas serta Terukur
Apa yang dilakukan seorang bernama Wildan ini, imbuh Samsul, berusaha mempengaruhi opini publik. ”Tapi dengan klarifikasi ini saya berharap semua Relawan Millenial Gempar tetap satu barisan dengan Machfud Arifin. Bahwa info itu fitnah yang luar biasa,” imbuh alumnus UINSA itu...