Dispertapa Pemkab Blitar Studi Banding Tembakau ke Rembang, Ini yang Dipelajari
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
31 - Oct - 2020, 12:57
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) tak henti-hentinya berupaya meningkatkan kualitas pertanian tembakau di Kabupaten Blitar. Tak hanya peningkatan mutu tanaman tembakaunya, bidang pemasaran juga jadi sasaran inovasi melalui terobosan-terobosan yang konsisten dilakukan Dispertapa.
Terobosan dalam rangka mengembangkan pemasaran tembakau di antaranya dilakukan Dispertapa dengan melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah pada 21 hingga 23 Oktober 2020. Kunjungan Kerja ke Kabupaten Rembang ini dalam rangka studi banding ke PT. Sadhana Arifnusa Rembang.
Baca Juga : Target PAD Sektor Wisata Naik, DPRD Minta Pemkab Bitar Kerja Maksimal
Turut serta dalam rombongan kunjungan kerja ini Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar Ir Wawan Widianto, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemkab Blitar Tuti Komaryati, Kepala Bidang Perkebunan Dispertapa Ir Lukas Supriyatno, dan Kasi Penyuluhan Dispertapa Anita Arif Rahayu.
Dalam studi banding ini juga turut serta 3 perwakilan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Blitar yakni Sunyoto (Ketua APTI 2020-2025), Sawilan (Koordinator APTI wilayah Kecamatan Sutojayan), dan Budi Pairin (Koordinator APTI wilayah Kecamatan Kademangan).
“Studi banding ini kegiatan yang sangat penting. Dari studi banding ini kita ingin mengetahui dan mengembangkan pola kemitraan dengan PT. Sadhana Arifnusa melalui percontohan keberhasilan pola kemitraan yang telah dilakukan APTI Kabupaten Rembang dan PT. Sadhana Arifnusa Kabupaten Rembang,” ungkap Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar, Ir Wawan Widianto.
Dari studi banding ini diketahui keberhasilan pertanian tembakau di Kabupaten Rembang tak lepas dari peran strategis Pemkab Rembang. Ya, Pemkab Rembang melalui Dinas Pertanian dan Pangan mampu menjadi fasilitator antara APTI Kabupaten Rembang dengan PT Sadhana Arifnusa selaku perusahaan mitra yang membeli tembakau milik petani.
Keseriusan Pemkab Rembang juga dibuktikan dengan keberhasilan menambah luas tanam areal tembakau. Dalam kurun waktu 10 tahun dimulai tahun 2010, luas tanam tembakau di Rembang bertambah dari 10 hektar sekarang menjadi sekitar 5.000 hektar.
“Perkembangan tembakau di Rembang sangat luar biasa. Bahkan untuk tahun depan Pak Bupati Rembang sudah meminta kuota ke PT Sadhana sebesar 10 ribu hektar tembakau, dan ini disetujui oleh PT Sadhana. Kita ingin pola-pola di Rembang bisa diterapkan di Blitar...