Unjuk Rasa Berpotensi Ditunggangi, Polresta Malang Kota Siapkan 3.000 Personel Gabungan
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Nurlayla Ratri
19 - Oct - 2020, 06:11
Aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja akan kembali digelar di Kota Malang oleh Aliansi Malang Melawan Selasa (20/10/2020). Untuk mengawal kegiatan tersebut, Polresta Malang Kota menyiapkan 3.000 personel gabungan.
Pihak kepolisian melakukan antisipasi, karena dikhawatirkan aksi tersebut ditunggangi dan berujung pada kerusuhan.
Baca Juga : Maling Motor Kian Meresahkan, 5 Hari 7 Motor Dicuri di Kota Malang
Melalui surat dari Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia dengan nomor 210/KP-SPBI/2.A/X/2020, tertera pemberitahuan bahwa akan ada aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law.
Namun, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata memberikan pesan agar aksi unjuk rasa tetap bisa diselenggarakan dengan baik dan sesuai aturan yang ada. Hal itu karena ia menilai saat ini unjuk rasa berpotensi ditunggangi oleh oknum sehingga selalu menimbulkan kerusuhan.
"Sebenarnya itu hak menyampaikan pendapat. Tapi saya pesan karena saat ini setiap unjuk rasa berpotensi ditunggangi, atau ada yang memprovokasi seperti tanggal 8 Oktober 2020 kemarin," ujar Kombes Pol Leonardus Simarmata, Senin (19/10/2020).
Pada surat pemberitahuan unjuk rasa tersebut, aksi akan dilakukan di perempatan Rajabali dan depan Gedung DPRD Kota Malang. Hal itu menimbulkan pertanyaan oleh Kapolresta Malang Kota karena titik kumpul dilakukan di lokasi yang banyak perkantoran.
"Menjadi pertanyaan karena titik unjuk rasa di Jalan Rajabali, ada apa? Sementara kalau menyampaikan aspirasi kan di depan gedung DPRD. Tapi kalau sudah diniatkan di sana kan ya mohon maaf (mungkin) berarti ada niat tidak baik. Di sana pasti menutup jalan, banyak perkantoran, perbankan, sangat rawan," ungkap Leo, sapaan akrabnya.
"Kalau menurut saya, jika mau menyampaikan pendapat itu di DPRD, kalau di jalan lain itu mengemukakan pendapatnya ke siapa itu, apa mau buat kekacauan saja? Kasihan masyarakat yang mau menggunakan jalan, karena di situ dekat dengan rumah sakit," imbuhnya.