Perdebatan Sengit Capres AS, Joe Biden Berani Sebut Donal Trump Badut Pembohong
Reporter
Desi Kris
Editor
Nurlayla Ratri
30 - Sep - 2020, 05:02
Debat pertama calon presiden Amerika Serikat rupanya berlangsung sangat seru. Debat pertama capres ini antara petahana Presiden AS Donald Trump dan pesaingnya Joe Biden.
Perdebatan panas pun terjadi antara keduanya hingga Joe Biden berani menyuruh Donald Trump untuk diam.
Baca Juga : Bersahabat dengan Alam, Dispertapa Pemkab Blitar Ajak Petani Praktik Buat Pupuk Organik
Dilansir melalui AFP, hal itu dilontarkan Biden saat keduanya adu mulut dalam awal debat pembahasan topik pertama. Bahkan, Biden menyebut jika Trump merupakan sosok pembohong.
"Faktanya adalah bahwa semua yang dia katakan sejauh ini hanyalah kebohongan. Saya di sini bukan untuk mengungkapkan kebohongannya. Semua orang tahu dia pembohong," ujar Biden.
Ketegangan itu semakin terlihat saat kedua capres saling menyatakan interupsi berulang kali. Hingga Biden melontarkan kalimat ketus "Bisakah anda diam, bung!"
Ketegangan itu tampak disaat pembahasan topik pertama yakni soal Mahkamah Agung. Khususnya bagi calon hakim agung yang dipilih oleh Trump yakni Amy Coney Barrett.
Dalam debat tersebut, kedua capres saling ngotot soal pemilihan hakim Mahkamah Agung ini. "Kami memenangkan pemilu dan karena itu kami memiliki hak untuk memilihnya," kata Trump membela keputusannya.
Mendengar itu, Biden lantas mengulang keyakinannya jika pemenang pemilu harus memilih hakim berikutnya. "Kita harus menunggu dan melihat apa hasil dari pemilihan ini," ujar Biden.
Pemilihan hakim agung, kata Biden, merupakan pertarungan untuk masa depan perawatan kesehatan, mengutip kasus yang akan dibawa ke pengadilan seminggu setelah pemilihan, juga menyebutkan hak-hak aborsi.
Baca Juga : Pandangan Umum Fraksi DPRD Atas Perubahan APBD Tahun 2020, Ini Jawaban Wali Kota Kediri
Pembahasan itu semakin panas ketika Trump berusaha untuk menepis argumen Biden. Kesal dengan pernyataannya disela terus-terusan, Biden sampai menyebut Trump sebagai sosok "badut".
Moderator Chris Wallace lantas meminta agar Trump membiarkan Biden melanjutkan perkataannya...