Praktik Pasca-Panen Tembakau, Dinas Pertanian Pemkab Blitar Dorong Petani Inovasi Teknologi

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy

10 - Sep - 2020, 09:33

Para petani bersemangat mengikuti praktik pasca-panen yang digelar Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)


Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) konsisten memberikan pembinaan dan pendampingan kepada petani tembakau di Kabupaten Blitar. Di antaranya dengan memberikan pelatihan panen dan pasca-panen kepada petani. 

Pembinaan tersebut berlanjut dengan praktik langsung di lapangan. Harapannya, petani benar-benar mahir dalam panen dan pasca-panen tembakau. 

Baca Juga : Dewan Tuding Mutasi Pegawai Pemkab Bangkalan tidak sesuai Regulasi

 

Praktik panen dan pasca-panen tembakau dilaksanakan Dinas Pertanian dan Pangan di Desa Purworejo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Kamis (10/9/2020). Praktik kali ini dipusatkan di kediaman Susmianto, seorang petani asal Purworejo yang dikenal sukses dalam bertani tembakau. Praktik kali ini diikuti petani dari dua desa di Kecamatan Selopuro, yakni Desa Ploso dan Desa Tegalrejo.

Kepala Seksi (Kasi) Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Blitar Anita  Arif Rahayu mengungkapkan, dengan praktik ini, petani yang mengikuti pelatihan diharapkan bisa benar-benar terbuka wawasannya mengenai panen dan pasca-panen tembakau. Dalam praktik ini, petani secara langsung diajak untuk mengolah daun tembakau dengan mesin rajang.

“Mesin rajang ini untuk menghemat tenaga kerja. Selain itu, Pak Susmianto ini punya inovasi. Setelah daun tembakau masuk mesin rajang, langsung keluar ke widik. Kalau yang lain belum langsung masuk ke widik. Jadi, mesin hasil inovasi Pak Sus ini sangat menghemat tenaga kerja. Dan kerja mesinnya cepat sekali. Ini yang kami harapkan jadi motivasi dan inspirasi bagi petani,” ungkap Anita kepada BLITARTIMES.

Praktik pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan petani di bidang budidaya pengolahan tembakau. Menurut Anita, selama ini petani diketahui belum terbiasa mengolah hasil panen dan pasca panen secara mandiri. Tembakau hasil panen dijual petani dalam bentuk daun basah kepada tengkulak. 

“Kita bekali petani dengan pelatihan dan praktik agar terampil mengolah sendiri tembakau yang telah dipanen. Dengan mengolah sendiri, keuntungan yang didapat bisa lebih banyak daripada dijual dalam bentuk daun basah,” imbuhnya.

Sementara itu, Susminanto dalam kesempatan ini memberikan testimoni dan motivasi kepada para petani yang mengikuti praktik dan pelatihan. Ya, Susminanto adalah salah satu petani tembakau tersukses di Kabupaten Blitar. Selama bertahun-tahun, Susminanto konsisten bertani tembakau dan bermitra dengan PT Sadana...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette