Kasus Covid-19 Masih Masif, Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Malang Gagal Terealisasi
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
03 - Sep - 2020, 01:30
Wacana Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang untuk melakukan simulasi pembelajaran tatap muka di lingkungan pendidikan dan sekolah gagal terealisasi. Hal itu terjadi lantaran kasus covid-19 di Kabupaten Malang masih tinggi.
Menurut Sekda (Sekertaris Daerah) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, seandainya kasus covid-19 di Kabupaten Malang bisa ditekan, maka dapat dipastikan pada waktu dekat ini wacana simulasi pembelajaran tatap muka bakal terealisasi.
Baca Juga : Kota Madiun Berlakukan Jam Malam, Pelajar Kena Razia akan Dikirim ke Tempat Isolasi
”Rencananya September (2020) akan ada simulasi pembelajaran tatap muka. Tapi karena situasinya masih begini (kasus covid-19 tinggi, red) jadi kita belum berani,” ungkap Wahyu.
Merujuk pada SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 Menteri, dijelaskan Wahyu, syarat mutlak kembali dibukanya pembelajaran tatap muka adalah wilayah pada satuan pendidikan di suatu daerah, sudah dikategorikan sebagai zona kuning dan hijau. Di mana penentuan zona tersebut, ditentukan oleh Satgas (Satuan Tugas) Penanganan covid-19.
Setelahnya, jika memang dianggap layak, pemerintah pusat akan memberikan ijin melalui Pemprov (Pemerintah Provinsi) atau Pemkab dan Pemkot (Pemerintah Kota), untuk kembali membuka atau melakukan simulasi pembelajaran tatap muka.
”Ya yang jelas pembelajaran tatap muka itu tergantung pemerintah pusat. Sedangkan pada SKB 4 mentri itu tergantung pada zona, nah yang menentukan zona itu adalah pusat bukan kita (Pemkab Malang, red),” terang Wahyu.
Dengan kadasnya wacana pembelajaran tatap muka tersebut, secara otomatis mengisyaratkan jika kasus covid-19 di Kabupaten Malang memanglah masih masif. Bahkan, Wahyu sendiri juga tidak memungkiri jika saat ini Kabupaten Malang memang masuk zona “rawan” penyebaran virus covid-19.
”Kan kita masuk (zona) orange. Jadi kita tidak berani berspekulasi, takut, karena rawan kalau terjadi klaster,” ungkap Sekda Kabupaten Malang sembari mengatakan jika status zona orange tersebut merupakan hasil analisa pusat.
Baca Juga : Baca Selengkapnya