Geger, Pertandingan Voli di Tulungagung Berbuntut Hukum
Reporter
Anang Basso
Editor
Dede Nana
30 - Aug - 2020, 03:25
Pertandingan persahabatan bola voli tingkat desa di lapangan Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jumat (27/08/2020) lalu geger. Pasalnya, ada kejadian dugaan pengeroyokan yang dilakukan suporter pada seorang penonton pertandingan.
"Saya datang sebagai supporter salah satu tim. Saat itu sudah pukul 22.30 WIB. Oleh karena belum main, saya minta kejelasan ke panitia, namun malah saya dikejar dan dikeroyok," kata YG, korban yang juga mengaku sebagai awak media ini.
Baca Juga : Tak Disiplin Pakai Masker, Pengendara di Tulungagung Diminta Bersihkan Masjid
Karena kalah jumlah, YG melarikan diri ke rumah warga sekitar. Apes, di sana massa yang sudah kalap, disebutnya melakukan pengeroyokan kepadanya. "Tangan saya di jepit pintu, ada yang memukul saya. Beruntung saya bisa lari dan menumpang sepeda motor hingga akhirnya diantar pulang kerumah," ujarnya.
Atas kejadian ini, YG melapor ke Polres Tulungagung, Jumat (28/08/2020) kemarin. Dirinya mengaku telah menjalani visum di Rumah sakit dan mengatakan, bahwa ada beberapa bagian yang bengkak akibat pukulan itu.
Saat dikonfirmasi, panitia kegiatan belum memberikan jawaban. Namun, Kepala Desa Pakisrejo Tri Yudo Kenoko membantah jika ada tindakan kekerasan saat pertandingan bola voli di desanya.
"Yang benar ada pendukung tim bikin ulah. Namanya pertandingan masih berjalan kok ada yang protes menanyakan jam malam. Kita juga tahu ada jam malam, tentu saja pemuda emosi tapi tidak sampai memukul," ujarnya.
Jika kemudian ada luka atau lebam, Tri Yudo malah heran bagaimana bisa itu terjadi. Baginya, proses pelaporan ke pihak berwajib yang dilakukan YG harus dihormati. "Yang dilaporkan siapa, semua sudah bilang ke saya siap datang jika dipanggil. Siap membuktikan," tegasnya.
Kepala Desa juga membantah ada kekerasan pada wartawan karena kegiatan itu dinilai tidak mengundang awak media untuk meliput.
"Tidak, tidak ada wartawan yang kita undang. Hanya voli biasa dan persahabatan. Tidak ada agenda liputan dan yang kita tahu itu salah satu suporter protes karena sudah malam timnya terancam tidak bisa main," ungkapnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya