Pria Viral Buka Kantong dan Cium Jenazah Positif Covid-19, Jadi Tersangka
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Aug - 2020, 12:50
Pria yang viral dalam video mencoba mengambil jenazah hingga membuka kantong jenazah dan mencium jenazah kerabatnya yang positif Covid-19 di depan sebuah rumah sakit di Kota Malang, Sabtu (8/8/2020), saat ini telah berstatus sebagai tersangka.
Hal tersebut dibenarkan, Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata saat diwawancarai di Mapolresta Malang Kota, (19/8/2020). "Yang bersangkutan sudah kita tentukan sebagai tersangka tadi malam," bebernya.
Baca Juga : Pria Viral yang Buka Kantong Mayat dan Cium Jenazah Probable Covid-19, Diamankan Polisi
Pria yang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka itu, diketahui berinisial AS (53) warga Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Ia dijemput petugas di rumahnya dan kemudian langsung diamankan di Polresta Malang Kota, (18/8/2020) untuk menjalani pemeriksaan.
"Dia dikenakan pasal 93 Undang-undang nomer 6 tahun 2018 tentang karantina kesehatan. Karena di sana dia menghalangi petugas karantina kesehatan," ungkapnya.
Namun meskipun begitu, dijelaskan Leo, sapaan akrab Kapolresta Malang Kota, jika yang bersangkutan tidak dilakukan penahanan karena ancaman maksimal hukuman hanya satu tahun dan juga pasalnya yang dikenakan bukan pasal pengecualian.
"Sampai saat ini yang bersangkutan masih ada di Polresta Malang Kota. Kita masih menunggu hasil swab yang bersangkutan. Kalau hasil swab positif kita langsung bawa ke rumah isolasi, jika memang negatif akan kita kembalikan," terangnya.
Dalam video, memang sempat terlihat beberapa orang yang terlibat dalam aksi percobaan pengambilan jenazah. Terkait hal tersebut apakah akan ikut bertambah untuk tersangka pihaknya mengatakan jika hal tersebut tergantung dari hasil penyidikan dan menuggu hasil pemeriksaan kembali.
Baca Juga : Eks Napi di Blitar Masuk Bui lagi setelah Percobaan Pemerkosaan dan Rampas HP
Sementara itu, mengenai motif yang bersangkutan hingga nekat membuka kantong jenazah dan mencium jenazah pihaknya masih belum bisa menjelaskan.
"Saya belum baca detailnya. Cuma baru dapat laporan," pungkasnya...