4 Warga Diduga Suspect Covid-19 Dibawa Tim Medis, Ratusan Warga Geruduk Balai Desa
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Dede Nana
01 - Aug - 2020, 08:56
Ratusan warga di Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, geruduk balai desa setempat, Sabtu (1/8/2020). Kedatangan ratusan warga ini ingin mempertanyakan kejelasan informasi 4 warganya yang disebut suspect Covid-19 dan dibawa tim medis ke rumah sakit.
Tak hanya 4 warga, tim medis juga akan kembali membawa warga lainnya.
Baca Juga : Resepsi Pernikahan Diperbolehkan, Asalkan Warga Kota Batu Lakukan Ini
Hal inilah yang membuat ratusan warga 'menyerbu'' balai desa untuk mempertanyakan informasi terkait nasib warganya yang telah dibawa. Sekaligus untuk memberikan ketenangan warga lainnya yang resah atas kejadian itu.
“Kami hanya ingin minta penjelasan. Bagaimana kondisi warga kami yang sudah 20 hari lalu dibawa ke rumah sakit. Kok sekarang tiba-tiba mau membawa lagi. Jangan membuat warga kami resah, dan jangan menutup informasi ini. Saya hanya ingin tahu kondisi 4 warga kami, apalagi mereka satu keluarga,” ujar Ponidi yang juga ketua RW saat mewakili ratusan warga yang datang ke balai desa.
Ponidi menambahkan, aksi yang ia lakukan ini sebagai bentuk untuk memberikan rasa tenang kepada warganya terkait daerahnya yang di lockdown setelah pada tanggal 9 dan 16 juli lalu, 4 warga yang masih dalam satu keluarga di jemput tim medis dari RS. Soebandi dan RS. Jatiroto, karena diduga suspect Covid-19.
“Saya khawatir saja, karena ada warga kami yang lain dan masih tetangga dengan yang sudah di bawa ke rumah sakit juga tidak ada penjelasan. Makanya kami tanya dulu hasil dan kondisi warga kami yang sudah lebih dulu di bawa tim medis. Informasi yang saya dengar dari tim medis positif, tapi dari yang dirawat menyampaikan ke kami kondisi sehat dan segar bugar, ini kan repot,” beber Ponidi.
Sementara dr. Agus Yudi pihak medis dari Puskesmas Jombang saat dikonfirmasi media ini terkait persoalan tersebut mengatakan, hasil test swab untuk warga Desa Wringinagung sudah diinformasikan kepada pihak pasien secara langsung.
“Saya sudah menanyakan ke pihak rumah sakit, bahwa informasi tersebut sudah disampaikan secara langsung ke pasien secara lisan. Karena memang pasien di ruang isolasi, tim yang menyampaikan tidak boleh membawa barang apapun, termasuk kertas, karena dikhawatirkan akan menular di luar. Karena penyampaiannya di dalam. Mungkin pihak keluarg kurang puas dengan penjelasan dari pihak rumah sakit,” ujar Yudi...