Mencekam Akibat Konflik Kepemimpinan, Padepokan PSHT Madiun Dijaga Polisi
Reporter
Dodik Eko Prasetyo
Editor
A Yahya
18 - Jun - 2020, 04:23
Sejak siang terpantau puluhan loyalis setia hati terate mulai berdatangan dari luar kota madiun. Hingga malam ini pukul 19:00 WIB ratusan loyalis dari Sragen, Trenggalek, Tuban, bahkan dari Kalimantan turut hadir sebagai upaya mewujudkan loyalitas kecintaan mereka pada organisasi setia hati.
Pantauan jurnalis MADIUNTIMES rombongan dari Polres Madiun kota datang bersama Kapolres Madiun Kota, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa, diikuti puluhan Patwal dan Team Sabhara Polres Madiun Kota. Polisi berjaga di sepanjang padepokan SH terate di Madiun.
Baca Juga : Tuai Kritik, Pembangunan Polisi Tidur di Jalan Pahlawan Bikin Tak Nyaman Pengendara
Padepokan pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang terdapat di Jalan Merak Kota Madiun, dijaga ketat polisi. Selain itu juga dijaga ketat oleh beberapa kompi personel Polresta Madiun.
Informasi yang dihimpun, penjagaan ini disebabkan akibat adanya Sebaran video ajakan untuk pengerahan massa. Pasalnya ada konflik internal terkait kepemimpinam ketua umum PSHT. Saat ini ada dua kubu yang saling mengklaim sebagai ketua umum PSHT yakni R Moerdjoko HW dan juga M Taufik.
Diketahui Parapatan Luhur (Musyawarah Besar) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) telah dilakukan Maret 2016 lalu. Majelis Luhur memutuskan Dr HM Taufik, Deputy Menteri Koperasi dan UKM menjadi Ketua Umum PSHT masa bakti 2016-2021.
Namun dari pihak kubu Kepemimpinan R Moerdjoko HW juga membuat keputusan parapatan leluhur tahun 2017. Keputusan yang masih belum final tersebut akan berlanjut pada sidang besok yakni kamis (18/06/2020).
Menurut salah seorang loyalis dari Tuban yang enggan disebutkan namanya, menyatakan kedatangannya untuk memberikan dukungan moral.
Baca Juga : Dipanggil Polisi, Ini Pengakuan Agen BPNT di Desa Sambirobyong
"Kita datang bersama rombongan ini dalam upaya memberikan dukungan moril dan sangat berharap hasil dari keputusan pengadilan berpihak pada kebenaran dan sejarah padepokan ini sendiri," kata dia.
Sebab ketatnya pengamanan Kapolres Madiun Kota, Bobby Aria pun belum dapat dikonfirmasi mengenai massa PSHT tersebut...