Antara Kesehatan dan Geliat Ekonomi Kota Malang
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - Jun - 2020, 02:38
Alami inflasi pada bulan Mei 2020 cukup menunjukkan bagaimana geliat ekonomi masyarakat di Kota Malang saat ini sudah mulai bergairah kembali. Bahkan pada Juni 2020 ini pemerintah Kota Malang sempat direpotkan dengan banyaknya aktivitas masyarakat di rumah sedangkan Covid-19 masih menjadi penghalang.
Antara kesehatan dan ekonomi memang tidak bisa dipisahkan, hal itu mengacu pada perkataan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani bahwa kesehatan dan ekonomi harus berjalan beriringan. Hal tersebut karena saat ini Indonesia sedang dalam masa transisi menjadi lebih baik di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono Sebut Disiplin Kunci Sukses Penerapan New Normal
"Bagi saya, keduanya sama pentingnya dan harus berjalan bersama. Pandangan yang seolah-olah mendahulukan ekonomi sehingga buru-buru dilakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah tidak benar," ujar Sri Mulyani pada akun Instagram pribadinya Minggu (31/5/2020).
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyatakan bahwa tingkat inflasi di Kota Malang, pada Mei 2020 tercatat sebesar 0,27 persen, dan merupakan yang tertinggi di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Kepala BPS Kota Malang Sunaryo mengatakan bahwa, inflasi yang terjadi di Kota Malang, salah satunya didorong adanya kenaikan pada kelompok pengeluaran transportasi sebesar 2,17 persen, dan merupakan kenaikan tertinggi dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya...