Pada dasarnya persiapan dan konsep tata kehidupan normal baru yang telah disusun sudah bagus. Namun dalam tahap aplikasi di lapangan tidak semudah yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Salah satu kunci keberhasilan tata kehidupan normal baru atau new normal adalah kesadaran dan disiplin masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Ruliyono, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi pada saat jeda Rapat Kerja Evaluasi Pelaksanaan Penanganan Covid- 19 dan Persiapan Penerapan Tata Kehidupan Normal Baru setelah damai dengan Covid 19. Rapat tersebut digelar antara pimpinan dan anggota dewan dan eksekutif dilaksanakan di Ruang Rapat Khusus DPRD Banyuwangi.
Baca Juga : Viral Aksi Umat Muslim Salat Berjamaah di Jalan di Tengah Kerusuhan Amerika Serikat
Bertindak sebagai pimpinan papat Ruliyono, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi yang didampingi M Ali Mahrus, wakil ketua dewan dari PKB. Dihadiri oleh perwakilan semua fraksi yang ada di dewan.
Sedangkan eksekutif langsung dipimpin oleh H Mujiono, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi yang hadir bersama beberapa pimpinan SKPD antara lain; Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Blambangan, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB dan lain sebagainya.
Menurut Ruliyono, masyarakat Banyuwangi patut bersyukur karena daerahnya terpilih sebagai salahsatu kabupaten yang diberikan ijin pemerintah untuk menerapkan tata kehidupan normal baru atau new normal setelah wabah Covid-19 melanda dunia.
"Banyuwangi terpilih sebagai salahsatu kabupaten percontohan penerapantata kehidupan normal baru atau new normal. Kami yakin secara konsep sudah siap. Akan tetapi sebaik apapun konsep apabila penerapan di lapangan salah akan mengakibatkan permasalahan baru yang lebih parah," tegas politisi Partai Golkar itu.
Selanjutnya dia menambahkan salah satu kunci keberhasilan pemberlakuan new normal adalah kedisiplinan para pihak. Pemerintah dengan dukungan dan partisipasi aktif masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah dan menanggulangi serta memutus penyebaran virus Corona.
Adapun protokol kesehatan yang ditetapkan antara lain; menggunakan masker, sering mencuci tangan memakai sabun, selalu menjaga jarak, menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan lain sebagainya.
Lebih lanjut tokoh asal Glenmore itu mengajak masyarakat untuk keluar dan bergerak agar kehidupan normal kembali. Apabila tidak, maka resiko perekonomian akan collaps yang tentunya akan berimbas pada berbagai sektor yang lain.
Baca Juga : BB Balap Liar yang Ngandang di Polresta Malang Kota Bisa Diambil dengan Syarat Ini
Sementara Sekdakab Banyuwangi H Mujiono, menyatakan Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan konsep dalam menghadapi era tata kehidupan normal baru. Termasuk penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) new normal dalam berbagai bidang.
Menurut dia sebelum dilakukan tata kehidupan normal baru di seluruh wilayah Banyuwangi, maka dilakukan simulasi dan proyek percontohan."Lalu dilakukan verifikasi, tempat ibadah, destinasi wisata, Hotel dan UMKM yang siap melaksanakan tata kehidupan normal baru di Banyuwangi," jelasnya.
