Penanganan Darurat Tebing Longsor, Dinas Pengairan Siapkan 500 Karung Pasir

Reporter

Joko Pramono

Editor

A Yahya

14 - Mar - 2020, 12:52

Warga Tugu Kecamatan Sendang melihat belakang rumahnya yang hanya berjarak 50 centi dari lokasi longsor (Joko Pramono for Jatim Times)


Dinas Pengairan, Pemukiman dan Perumahan Rakyat Kabupaten Tulungagung akan melakukan tindakan darurat untuk plengseng sungai di Desa Tugu Kecamatan Sendang yang mengancam 7 rumah rakyat. Tindakan darurat yang dilakuakan adalah dengan menimbun sementara plengseng sungai yang longsor dengan karung-karung pasir.

“Dengan sand bag (karung pasir), dengan sesek dank krip-krip untuk menahan,” ujar Kepala Dinas Pengairan, Pemukiman dan Perumahan Rakyat Kabupaten Tulungagung, Anang Pratistianto.

Melihat curamnya tebing sungai itu dengan ketinggian 15-20 meter, maka pemberian sand bag tak sampai keatas, cukup untuk menahan agar tidak terjadi longsor susulan.

Rencananya sekitar 500 sand bag yang digunakan untuk menahan tebing sungai. Anggaran untuk pananganan darurat ini sekitar Rp 200 juta pertahun.

Namun sebelumnya dirinya meminta pada pemerintahan desa untuk membersihkan material longsoran berupa bambu agar pemasangan bisa mudah dilakukan.

Sempat disinggung untuk menggunakan alat berat dalam pemindahan material longsor, Anang pastikan hal itu tidak bisa dilakukan lantaran kontur tanah yang gembur, sehingga riskan jika menggunakan alat berat.

Sedang untuk rumah yang terdampak dan dalam kondisi menggantung, pihaknya akan melakukan bedah rumah. Pemilik rumah akan dipindahkan ke temat yang lebih aman.

“Kita akan lakukan bedah rumah, kita pindahkan ke tempat yang lebih aman,” ujarnya lebih lanjut.

Sayang informasi yang didapatnya hanya 1 rumah yang terdampak longsor itu, padahal dari pantauan lapangan, setidaknya ada 7 rumah yang terdampak. Bahkan ada beberapa warga yang terpaksa meninggalkan rumahnya lantaran takut jika terjadi longsor sewaktu-waktu.

“Coba kita cek dulu, jika memungkinkan untuk dipindahkan maka akan kita pindahkan,” tutur anang.

Warga sebenarnya sudah ditawarkan oleh pihak desa untuk membangun rumah di tanah bengkok kades setempat, namun Anang mengatakan program bedah rumah harus di tanah milik [pribadi, bukan di tanah bengkok.

“Enggak bisa, syaratnya harus tamah pribadi,” tegas Anang.

Meski demikian, pihaknya akan bekreja sama dengan Baznas (badan Amil Zakat Nasional) agar warga yang tidak mempunyai tanah bisa membangun rumah di tanah yang bukan miliknya dengan persetujuan pemilik tanah.

Sebelumnya, 7 warga desa Tugu Kecamatan Sendang dihantui dengan bencana longsor yang sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan mereka.

Pasalnya saat ini posisi rumah ke 7 warga itu berada di bibir sungai yang bisa longsor sewaktu-waktu.

Bahkan ada 1 rumah warga yang saat hujan deras Minggu (1/3/20) kemarin hampir terbawa longsor, kini rumahnya hanya berada sekitar 50 centi meter dari bibir sungai.

Di bibir sungai sendiri banyak terdapat pohon bambu yang menahan tanah agar tidak longsor, namun saat ini kondisinya sudah tidak mampu menahan tanah lantaran hujan yang cukup deras sehingga rawan ambrol...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, tulungagung berita-tulungagung Penanganan-Darurat-Tebing-Longsor plengseng-sungai Desa-Tugu Kecamatan-Sendan Dinas-Pengairan-Siapkan-500-Karung-Pasir Kabupaten-Tulungagung,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette