4 Guru Sakti Spiritual Bung Karno yang Jarang Diketahui Orang
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Heryanto
26 - Jun - 2019, 05:04
Di balik sejarah berbagai kesaktian Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia yang pertama itu terdapat kisah beberapa guru spiritual yang menjadi inspirasi dan keilmuan beliau dalam melakukan berbagai pergerakan.
Mereka semua adalah toko pahlawan perjuangan dalam kemerdekaan Republik Indonesia.
Salah satu tongkat komando yang dipegang Soekarno dikisahkan juga merupakan salah satu pemberian dari guru spiritualnya.
Berikut adalah beberapa guru Sukarno yang juga memiliki kesaktian wingit dan keramat.
1. HOS Tjokroaminoto
![](http://risetcdn.jatimtimes.com/images/2019/06/25/6f0cb3cd-37d4-4012-85d1-d4e4a84c05d1aa6f63b5ae42c4fa.jpg)
Raden Haji Oemar Said Tjokroaminoto lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 16 Agustus 1882, dan meninggal di Yogyakarta 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun.
Beliau lebih dikenal dengan nama HOS Tjokroaminoto, merupakan salah satu pemimpin organisasi pertama di Indonesia yaitu Sarikat Islam.
Sebagai tokoh pergerakan salah satu Trilogi darinya yang termasyur adalah setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat.
Ini menggambarkan perjuangan Indonesia pada masanya yang memerlukan tiga kemampuan pada seorang pejuang kemerdekaan.
Ir. Soekarno mondok di rumah Tjokroaminoto pada usia 15 tahun, ayah Soekarno, Sukemi Sosro Diharjo menitipkan Soekarno yang melanjutkan pendidikan di Hoogere Burger School.
Dalam salah satu biografinya yang ditulis Indi Adam, Soekarno mengenang Tjokroaminoto sebagai idolanya.
Soekarno belajar tentang menggunakan politik sebagai alat mencapai kesejahteraan rakyat. Dan dunia pergerakan sekaligus tentang agama dari Haji Oemar Said Tjokroaminoto.
2. R.M.P Sosrokartono
![](http://risetcdn.jatimtimes.com/images/2019/06/25/8e4842e8-8e2a-4686-a1b2-952ae8f0c51e11bead22eee97a38.jpg)
Sosrokartono adalah kakak kandung Raden Ajeng Kartini, dia memiliki hubungan dekat dengan Presiden Sukarno yang merupakan salah satu guru spiritual Bung Karno.
Pada satu sejarah tanggal 18 Agustus 1930, Bung Karno dihadapkan di pengadilan Hindia Belanda Bandung, dimalam sebelum majelis hakim mengetukan palu putusan, 6 orang pembela Bung Karno diam-diam pergi ke kediaman Doktor Raden Sosrokartono.
Selain kakak kandung RA Kartini, Sujiwo Tejo lelaki ningrat ini juga dikenal sebagai abdi kebatinan yang sangat dihormati di kota kembang.
Di dalam rumah Raden Sosrokartono sudah ada 6 kursi setengah melingkar menghadap beliau tanpa memerintahkan sebelumnya.
Mata batin Sosrokartono begitu tajam sehingga ia bisa mengetahui bahwa tengah malam akan datang 6 orang kawan Soekarno...