Serangan ubur-ubur di pantai Kota Probolinggo sejak dua pekan terakhir, juga terjadi di pantai Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Bahkan, hewan laut mirip cumi-cumi ini dinilai mengganggu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton.
Di media sosial Facebook, yang diduga adalah karyawan PT YTL Jawa Timur (PLTU Unit 5 dan 6), lewat akun miliknya, pada Kamis (28/4/2016) pukul 18.13 WIB, mengunggah status: beberapa unit PLTU Paiton pun akhirnya takluk akibat serangan ubur2. Lengkap dengan foto.
Saat menanggapi komentar atas statusnya itu, pemilik akun menyebut, bahwa sistem air pendinginan dan sistem air pengisi terganggu. "Bisa mampet dan menyumbat pipa2," tulisnya di media sosial itu.
Mengenenai langkah emergency yang dilakukan, ia menulis: ya diambili manual.
Pada bagian lain, aliran listrik di wilayah Jawa Barat terganggu, imbas dari serangan ubur-ubur ke mesin pendingin PLTU Paiton ini. Sehingga PLN memberhentikan sementara sistem aliran listrik dari unit 8 dan 9.
"Ini penyebab gangguan di Paiton karena ubur-ubur masuk ke dalam pendingin pembangkit, sehingga mengganggu mesin dan proses pendinginan," ujar DM Komunikasi PLN Distribusi Jawa Barat Sugiarna, sebagaimana dilansir Detik.com.
"PLTU Jawa Power ini milik swasta dengan kapasitas 3 x 600 MW," imbuhnya. Pihaknya pun meminta maaf kepada seluruh pihak yang terkena imbas dari terhentinya aliran listrik di Jawa Barat sejak pukul 16.58 WIB.
Adapun wilayah yang terkenda dampak, yakni Bekasi, Cirebon, Karawang, Garut, Cianjur, sebagian Depok, Cimahi, Sumedang, Sukabumi, Gunungputri, Bogor, Purwakarta, Majalaya, Tasikmalaya dan Bandung. (*)
