JATIMTIMES - Ditundanya laga final futsal putra Porprov IX Jatim 2025 antara Kota Malang menghadapi Surabaya viral hingga ke pusat. Bahkan, Federasi Futsal Indonesia (FFI) menyayangkan adanya insiden tersebut.
Michael Victor Sianipar, ketua umum Federasi Futsal indonesia, menyayangkan insiden yang terjadi pada pertandingan final Porprov Jatim 2025. Khususnya aksi sebagian penonton yang melakukan chant ofensif serta adanya oknum yang memasuki area lapangan.
Baca Juga : Warga Sumawe Memilih Tetap Tinggal di Rumah Meski Rusak Diterjang Angin Kencang
“Tindakan seperti ini tidak mencerminkan semangat, sportivitas dan dapat membahayakan keselamatan pemain, ofisial, maupun penonton,” kata Victor dalam rilis resminya.
Victor menjelaskan, porprov merupakan ajang resmi yang berada di bawah kewenangan KONI dan pemerintah daerah. Federasi Futsal Indonesia (FFI) tidak terlibat dalam struktur pengambilan keputusan teknis maupun penegakan disiplin dalam ajang tersebut.
“Namun demikian, FFI selalu siap memberikan dukungan teknis dan edukasi melalui Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) serta Asosiasi Futsal Kabupaten/Kota (AFK) jika diperlu kan,” ungkap Victor.
Menurut Victor, futsal harus menjadi ruang yang aman, adil, dan membanggakan bagi semua pihak. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga atmosfer kompetisi dengan menjunjung tinggi sportivitas.
“Ini bukan semata soal siapa yang menang, melainkan juga tentang bagaimana kita menjaga martabat olahraga ini,” tukas Victor.
Baca Juga : Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025 Resmi Dibuka 29 Juni, Ini Persyaratan yang Dibutuhkan
Sebagai informasi, laga final futsal putra Porprov IX Jatim 2025 ditunda dengan alasan keamanan. Sebab, penonton sudah mulai jengah dengan kepemimpinan wasit yang dianggap tidak netral dalam memimpin pertandingan.
Sejumlah pelanggaran keras tak dihiraukan wasit hingga memicu kemarahan penonton. Beruntung, panitia keamanan beserta pihak keamanan dalam hal ini Polresta Malang Kota dan Satpol PP Kota Malang dapat mengamankan situasi hingga perangkat pertandingan dan kedua tim bisa kembali ke hotel masing-masing.