JATIMTIMES - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memimpin rombongan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua pasar. Yakni di Pasar Bareng dan Pasar Mergan.
Sidak tersebut dimaksudkan untuk memastikan stabilitas harga dan stok bahan pangan jelang masuknya bulan Muharram. Dari hasil tinjauan tersebut, ia mendapati tak ada pergerakan harga bahan pangan yang signifikan.
"Memang rata-rata relatif stabil, tidak ada kenaikan yang drastis. Terutama memang ada naik turun di cabai rawit dan bawang merah rata-rata. Tetapi semua relatif aman," ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan, tinjauannya bersama TPID Kota Malang tersebut menindaklanjuti arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Yakni untuk melihat kondisi harga dan stok bahan pangan.
"Alhamdulillah dari dua pasar, relatif stabil. Ada minyak goreng (Minyakita) yang agak sedikit tidak ada (langka) walaupun pasar ini sudah meminta," kata Wahyu.
Sebebarnya, masih ada stok di sejumlah pasar minyak goreng dengan merek lain. Tentu harga yang ditawarkan juga bervariatif. Ada yang lebih rendah atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan Minyakita. "Relatif rata-rata mereka banyak yang cari minyakita," imbuh Wahyu.
Sedangkan harga cabai masih fluktuatif. Namun dari sidak tersebut, pergerakan harga cabai terbilang masih stabil. Kondisinya hampir sama seperti bawang merah dan bawang putih.
Baca Juga : Tradisi Lokal Tahun Baru Islam Ramai, Ini Pandangan Para Ulama
"Harga bahan pokok yang lain gak ada masalah. Tomat aman," kata Wahyu.
Ia menjelaskan, pergerakan harga yang terjadi memberikan pengaruh terhadap pergerakan inflasi. Namun sejauh ini, pergerakan inflasi di Kota Malang masih relatif stabil.
"Inflasi kita stabil. Jadi tidak ada sampai membuat inflasi terdampak. Inflasi kita terakhir 1,3 yoy," pungkas Wahyu.
