JATIMTIMES - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur (Jatim) tengah mendalami modus baru peredaran narkoba. Para pelaku dengan pembelinya berkomunikasi melalui saluran aplikasi game online (gim daring). Peredarannya banyak menyasar kalangan mahasiswa.
Hal tersebut dibenarkan Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol. Awang Joko Rumitro. Temuan sementara narkoba yang diedarkan berjenis ganja yang didapat dari jaringan lapas.
"Modus baru yang didalami yakni pembelian narkoba menggunakan aplikasi game online. Secara rinci belum, masih kita dalami anggota mendapatkan beberapa informasi beberapa barang apa saja yang dijual," ujarnya saat ditemui di Kecamatan Dau Kabupaten Malang, belum lama ini.
Beberapa hari lalu, pihaknya juga melakukan penggeledahan pasca penangkapan seorang tersangka pengedar ganja di Malang. Barang haram yang dijual didapat dari Aceh Sumatera Barat. Tersangka yang diketahui berinisial SF juga menyasar kalangan mahasiswa.
Sebanyak 6,1 kilogram ganja kering diamankan. Diduga tersangka tidak hanya mendapatkan ganja dari satu sumber saja. Kini, kasusnya masih dikembangkan oleh BNNP.
"Selama 2025 kami mengungkap empat TKP di Malang yang merupakan pengedar ganja. Yang rawan sasaran mereka mahasiswa," tambahnya.
Awang mengimbau agar mahasiswa dan pemuda secara umum untuk berhati-hati agar tidak tergiur dan mewaspadai narkoba. Termasuk yang dipasarkan melalui berbagai cara yang menyentuh anak muda seperti gim daring.
Baca Juga : SPMB Jatim 2025 Tahap 3: SMA Prioritas Nilai, SMK Murni Jarak
"Tentu dengan temuan ini kami menghimbau mahasiswa untuk berhati-hati. Anda rawan menjadi sasaran bandar untuk mendistribusikan narkoba," tuturnya.
Dalam pergaulan, sambungnya, ia meminta kalangan mahasiswa untuk mewaspadai bujuk dan rayu penawaran narkoba, terutama ganja atau yang biasa disamarkan dengan sebutan cimeng.
"Tolong hati-hati dan kalau bisa segera laporkan jika terjadi di masyarakat. Modus ini masih kita selidiki dengan tim IT," imbuhnya.