JATIMTIMES - Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat Islam di seluruh dunia yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah. Selain menjadi momen pelaksanaan ibadah haji bagi yang mampu, Idul Adha juga identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan pada hari raya Idul Adha yaitu 10 Dzulhijjah atau tiga hari setelahnya yang dikenal sebagai hari Tasyrik yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Baca Juga : Sahkah Patungan Kurban Kambing di Sekolah? Ini Hukumnya dalam Islam
Dalam pelaksanaannya, selain memperhatikan syarat sah kurban umat Muslim juga dianjurkan untuk mengikuti beberapa sunah nabi Muhammad SAW yang menyempurnakan ibadah tersebut.
6 Sunah Idul Adha
Dilansir dari laman rumahzakat.org, berikut 6 sunah Idul Adha sesuai dengan Hadist tuntunan Nabi Muhammad SAW:
1. Berkurban dengan Hewan Gemuk
Dalam hadist riwayat Imam Ahmad, Al Baihaqi dan Hakim disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya kurban yang paling dicintai Allah adalah hewan paling mahal dan paling gemuk.”
Berkurban dengan hewan yang paling bagus dan gemuk juga memiliki daging yang banyak merupakan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
2. Tidak Memotong Kuku dan Rambut
Umat Muslim yang berkurban saat Idul Adha disunahkan untuk tidak memotong rambut dan kuku mulai awal bulan Dzulhijjah hingga selesai waktu penyembelihan hewan kurban. Nabi SAW bersabda :
“Jika masuk bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih kurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.” (H.R. Muslim).
3. Menyembelih Sendiri atau Menyaksikan secara Langsung
Disunnakah bagi mereka yang berkurban untuk melihat secara langsung pemotongan hewan kurban. Namun jika tidak mampu maka cukup diwakilkan pada orang lain.
Rasulullah SAW Bersabda, “Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah, ‘Sesungguhnya salatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Swt., Rabb alam semesta”. (H.R. Abu Daud 2810 dan At-Tirmizi 1521).
Baca Juga : Puncak Kejayaan Pajang: Saat Sultan Hadiwijaya Memimpin Jawa dari Pedalaman
4. Membaca Basmalah dan Zikir
Membaca Basmalah dan zikir kepada Allah SWT saat proses penyembelihan hewan kurban merupakan sunah yang sangat dianjurkan.
Allah Swt berfirman dalam surah Al-Hajj ayat 36. Ketika menjelaskan tentang berkurban, “Sebutlah nama Allah ketika menyembelihnya”
5. Menyantap Daging Kurban
Dalam Q.S. Al-Hajj: 28, Allah Swt berfirman, “Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.”
Dan dalam hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dengan lafaz, “Makan, simpan, dan bersedekahlah kalian (dari kurban kalian).” (H.R. Muslim: 1971).
6. Penyembelihan Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha
Hadits dari Al-Baraa bin ‘Azib bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, “Sesungguhnya yang kita mulai pertama kali pada hari (Idul Adha) ini adalah salat, kemudian kita pulang lalu menyembelih kurban.” (H.R Bukhari dan Muslim).
Sangat dianjurkan untuk penyembelihan hewan kurban tepat setelah melaksanakan salat Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah. Namun demikian, bisa juga dilakukan pada hari Tasyrik yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.