JATIMTIMES - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) melakukan uji coba pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Gas Hidrogen di Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo.
Uji coba yang dimaksudkan sebagai langkah kejar target transisi energi ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Hidrogen.
Baca Juga : Jerome Polin Coba Taksi Tanpa Supir di Amerika, Ini Sejarah dan Teknologi Self Driving Car
Uji coba diinisiasi oleh PLN Kantor Pusat Divisi BKI yang bekerjasama dengan PLN Nusantara Power dan PLN Suku Cadang (SC), serta dibawah pengawasan Kementrian ESDM dan BRIN. Langkah ini sekali merupakan program dedieselisasi ke energi bersih.
Sebelumnya kawasan Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 2 x 470 kW. Jaringan listrik di pulau ini melayani 1.800 pelanggan dengan beban puncak siang hari 317 KW dan malam hari 425 KW.
General Manager PLN UID Jatim Ahmad Mustaqir mengatakan, program ini diinisiasi sebagai upaya untuk mengejar bauran energi bersih di Jatim yang saat ini sebesar 59,2 MW.
"PLTD yang ada saat ini menghadapi tantangan seperti emisi karbon, kebisingan oleh karena itu, diperlukan solusi energi bersih, andal, dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik," papar Ahmad, Selasa (25/2/2025).
Uji coba First Operation Hydrogen Fuel Cell Generator (HFCG) 100 kVA pada Sistem Kelistrikan Isolated Pulau Gili Ketapang dipilih sebagai solusi inovatif untuk diversifikasi energi. PLN mendukung kebutuhan interkoneksi, sementara subholding PLN Nusantara Power UP Gresik dan UP Paiton yang menyuplai hidrogen.
Baca Juga : Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Jika Digigit Berang-Berang Seperti Hotman Paris
Staf Ahli Bupati Probolinggo Bidang Kemasyarakatan dan SDM Saniwar menyampaikan apresiasi atas adanya pembangkit listrik tenaga hidrogen untuk masyarakat Gili Ketapang. Dia berharap semua ini bisa bermanfaat untuk masyarakat ke depannya.
"Semoga ke depan keberadaan energi bersih ini dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.