JATIMTIMES - Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah Jawa Timur (TP2GD Jatim) menyetujui pengusulan KH Muhammad Yusuf Hasyim asal Kabupaten Jombang sebagai Pahlawan Nasional. Proses pengusulan Gelar Pahlawan Nasional (GPN) untuk KH Yusuf Hasyim pun akan terus bergulir ke tahap berikutnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Restu Novi Widiani MM melalui Plt Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Yusmanu menyebutkan, hasil sidang TP2GD terkait pengusulan GPN KH Yusuf Hasyim sudah dibuatkan berita acara.
Baca Juga : Kecam Praktik Pemerasan, Sejumlah Organisasi Desak Kasus Pencabulan di Ponpes Tetap Diusut Tuntas
Sehingga lanjutan usulan gelar pahlawan akan dilanjut ke Seminar Nasional. “Berkas-berkas pengajuan sudah lengkap. Dari TP2GD Jatim juga sepakat untuk berlanjut ke Seminar Nasional,” terangnya, Senin (24/2/2025).
Seminar Nasional yang dimaksud itu akan melibatkan berbagai unsur, baik tingkat nasional maupun tingkat daerah yang nantinya ditetapkan rekomendasi dari Gubernur Jatim. Setelah itu, usulan akan disampaikan ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk diproses lebih lanjut.
Sebelum naik ke tingkat provinsi, pada Februari lalu usulan M KH Yusuf Hasyim juga telah melalui pengkajian oleh TP2GD Kabupaten Jombang. Pada saat itu, peserta TP2GD Kabupaten Jombang telah mengambil kesepakatan setuju dan layak KH Yusuf Hasyim diusulkan sebagai Pahlawan Nasional.
“Sebelum naik ke tingkat provinsi, di kabupaten harus melalui kajian lewat TP2GD Kabupaten Jombang. Jadi ketika TP2GD Kabupaten Jombang sudah setuju maka lanjut ke tingkat provinsi,” imbuhnya.
Kemudian, pada Jumat (21/2/2025) lalu TP2GD Jatim telah menggelar sidang sebagai salah satu persyaratan usulan di Ruang Rapim I Gedung A Dinsos Jatim. Setelah diteliti dan dikaji terkait data perjuangannya, putra bungsu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari itu dipandang layak ditetapkan sebagai Calon Pahlawan Nasional (CPN).
Bahkan dalam sidang, TP2GD yang berjumlah 13 orang itu tidak ada yang keberatan atas usulan KH Yusuf Hasyim sebagai CPN. Banyak catatan sejarah kepahlawanannya yang membuat layak dijadikan Pahlawan Nasional.
Di antaranya yang paling menonjol yakni Yusuf Hasyim menjadi komandan tempur melawan pemberontakan PKI di Madiun, 18 September 1948. Ia menyelamatkan banyak tokoh dan kyai di wilayah Madiun dan sekitarnya, antara lain Kapten Hambali, KH Ahmad Sahal dan KH Imam Zarkasyi.
Baca Juga : Disleksia
Selain itu, Yusuf Hasyim yang memiliki pangkat Letnan Satu juga ikut perang melawan Van Der Plas pada Juli 1947 di Desa Laban, 2 Km ke utara Tebuireng, Jombang. Ia sempat terkena tembak, tapi masih selamat. Di tahun 1949, Yusuf Hasyim pernah menjadi Komandan Kompi Laskar Hizbullah Jombang untuk menghalau mundur pasukan Belanda di Desa Cukir, Jombang.
Bahkan di luar itu masih banyak jasa KH Yusuf Hasyim yang mampu menjadi pemersatu bangsa melalui syiar-syiar agama. Salah satunya menjadi Komandan Banser NU menjelang peristiwa pemberontakan G 30 S/PKI 1965 yang gagal. Atas segala perjuangannya dalam menyelamatkan negara dan pangkat yang diperoleh, KH Yusuf Hasyim disebut sebagai kyai yang memiliki pangkat militer.
Asisten Administrasi Umum Setdaprov Jatim Akhmad Jazuli yang turut hadir dalam sidang TP2GD Jatim menyebutkan, dari segala perjuangan yang pernah dilakukan, KH Yusuf Hasyim layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. “Berdasarkan bukti sejarah yang ada, semoga KH Yusuf Hasyim dapat gelar sebagai Pahlawan Nasional,” katanya.