JATIMTIMES - Kabar tak sedap berembus pada Politeknik Negeri Malang (Polinema). Salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Kota Malang dikabarkan tengah menghadapi kasus dugaan korupsi.
Informasi didapat JatimTIMES, sejumlah staf dan pegawai Polinema pun telah dipanggil oleh Ditreskrimsus Polda Jatim.
Baca Juga : Tak Ingin Kota Pahlawan Terus Tercoreng Kasus Asusila, Komisi D DPRD Surabaya Gelar Rapat Koordinasi
Pemanggilan tersebut merujuk pada Surat Perintah Penyelidikan nomor: SP.Lidik/7/I/RES.1.2/2025/Ditreskrimsus tertanggal 6 Januari 2025.
Dijelaskan bahwa pemanggilan terhadap sejumlah pegawai dan staf Polinema tersebut dalam rangka penanganan perkara dugaan terjadinya tindak pidana perdagangan dan atau ketenagakerjaan dan atau penataan ruang dan atau bangunan gedung.
Dengan cara pelaku usaha subsektor jasa konstruksi yang memperdagangkan jasa di dalam negeri tidak memenuhi standard, kualifikasi, yang telah diberlakukan secara wajib.
Dan atau adanya pemberi kerja yang tidak memberikan perlindungan mencakup kesejahteraan, keselamatan, kesehatan tenaga kerja dan atau tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang.
Dan atau karena kelalaiannya melanggar ketentuan dalam Undang-undang tentang bangunan gedung. Sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2014, UU nomor 13 tahun 2003, UU nomor 28 tahun 2002.
Informasi didapat JatimTIMES, dugaan tersebut terjadi di pembangunan Gedung AC Polinema Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Baca Juga : Aksi Demonstran di Surabaya Minta Tuntut Pengusutan Kasus Korupsi Era Presiden Jokowi
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Polinema. Saat dihubungi JatimTIMES, Bagian Humas Polinema Samidi mengaku bahwa pihaknya masih belum menerima kabar tersebut.
"Kami belum terima kabar ya mas," ujarnya melalui pesan singkat.
Informasi didapat JatimTIMES, Gedung AC di Polinema juga disebut sebagai Gedung Akutansi. Gedung tersebut rencananya digunakan menjadi pusat kegiatan perkuliahan bagi jurusan akuntansi Polinema. Kabarnya, pembangunan gedung tersebut menyedot anggaran sebesar Rp 34 Miliar.
Selain itu, dikabarkan Direktur Polinema Ir. Supriyatna Adisuwigyo, MT juga dipanggil untuk di periksa Direktorat Kriminal Khusus Subdit Tindak Pidana Korupsi (Subdit Tipikor) Polda Jatim atas dugaan Tindak Pidana Korupsi Gedung AC.
